PinFunPapua.com, Mansel — Ribuan simpatisan dan pendukung mengiringi bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Maxsi Nelson Ahoren dan Imam Syafi’i, ( MANIS) dalam prosesi pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mansel pada Kamis, (29/08/2024).
Rangkaian kegiatan dimulai dengan kedatangan Maxsi Nelson Ahoren bersama para pendukungnya di Oransbari untuk menjemput calon Wakil Bupati, Imam Syafi’i. Setelah penjemputan, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Manokwari Selatan, di mana mereka mengadakan konvoi keliling kabupaten sebelum akhirnya kembali ke Sekretariat MANIS di Sujarwo Condronegoro.
Sebelum pendaftaran resmi ke KPU, Maxsi Nelson Ahoren terlebih dahulu melakukan deklarasi di Sekretariat MANIS. Dalam pidatonya, Maxsi menekankan pentingnya persatuan dan kebersamaan di antara para pendukung. Ia mengajak semua pihak untuk tetap menjaga ketertiban dan saling menghargai, meski terdapat perbedaan pandangan, suku, dan agama.
“Kita boleh berbeda pendapat, berbeda suku, dan berbeda agama, tetapi kita tetap satu rahim,” kata Maxsi dalam deklarasinya. Ia juga mengingatkan kepada para pendukungnya agar tidak saling menyinggung, baik dalam percakapan sehari-hari maupun di media sosial seperti Facebook dan TikTok. “Kita adalah satu keluarga besar di Ransiki, anak-anak Manokwari Selatan yang sudah saling mengenal satu sama lain,” tambahnya.
Maxsi menegaskan bahwa demokrasi adalah proses yang harus dijalani bersama dengan damai. “Hari ini, saya bersama Imam Syafi’i dan saudara-saudara lainnya, kami berjalan bergandengan tangan. Politik itu nanti ada di dalam kotak suara. Lima menit kita di bilik suara menentukan lima tahun ke depan,” ujarnya.
Maxsi juga mengingatkan bahwa pemilihan umum bukanlah ajang permusuhan. Ia menekankan agar warga tidak terpecah belah hanya karena perbedaan pilihan politik. “Kita tidak boleh lagi duduk saling marah dan bertikai. Kita harus menjaga Manokwari Selatan tetap menjadi kota yang nyaman, sejuk, dan indah,” tegasnya.
Menurut Maxsi, penting bagi masyarakat untuk selalu menunjukkan sikap positif dan tersenyum kepada semua orang. “MANIS harus menunjukkan bahwa kita selalu tersenyum untuk semua orang karena kita semua bersaudara dan berkeluarga,” katanya.
Maxsi juga menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). “Masalah Kamtibmas bukan hanya urusan polisi, KPU, atau Bawaslu, tetapi urusan kita semua. Di sini, kita harus memastikan tidak ada keributan karena yang maju adalah anak-anak negeri Manokwari Selatan,” lanjutnya.
Maxsi mengakhiri pidatonya dengan rasa syukur dan apresiasi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menjaga suasana tetap kondusif selama proses pendaftaran. “Saya sangat berterima kasih kepada kita semua karena hari ini kita berjalan dengan damai dan sukacita,” ujarnya.
Ia juga menyoroti kebanggaannya atas proses demokrasi yang berlangsung di Manokwari Selatan. “Kita bersyukur bahwa ada empat kandidat yang maju hari ini, semuanya adalah anak-anak negeri. Ini luar biasa, menunjukkan bahwa demokrasi benar-benar terjadi di sini,” ungkapnya.
Maxsi menutup pidatonya dengan menekankan bahwa seluruh calon yang maju adalah pilihan terbaik dari anak-anak negeri Manokwari Selatan, dan ia berharap proses pemilu berjalan dengan jujur dan adil. “Mari kita tunjukkan bahwa Manokwari Selatan adalah contoh demokrasi yang baik, di mana setiap anak negeri memiliki kesempatan yang sama untuk memimpin,” tutupnya. ( red)