PinFunPapua.- Manokwari – Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua Republik Indonesia (BP3OKP RI) bersama manajemen PT Genting Oil Kasuri Pte. Ltd. melakukan kunjungan kerja ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Manokwari di Kampung Ambon, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, pada Senin (23/09/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan masyarakat, khususnya Orang Asli Papua (OAP), terdaftar dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) guna mencapai Universal Health Coverage (UHC) serta mengoptimalkan pelaksanaan Program JKN di Papua Barat.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manokwari, dr. Dwi Sulistyono Yudo, dalam sambutannya menegaskan pentingnya partisipasi dari semua pihak, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, maupun Badan Usaha, untuk mendukung keberlanjutan Program JKN. Dwi menekankan bahwa tanpa keterlibatan aktif dari semua pihak, terutama badan usaha dan pemerintah daerah, cakupan UHC tidak akan tercapai.
“JKN adalah milik kita bersama. Jika badan usaha tidak mendaftarkan pekerjanya atau pemerintah daerah tidak mendaftarkan warganya, maka cakupan UHC tidak akan tercapai,” ujar Dwi.
Lebih lanjut, Dwi menjelaskan bahwa untuk mencapai UHC di Papua Barat, dibutuhkan inovasi yang berkelanjutan dalam perekrutan peserta. Salah satu inovasi tersebut adalah Program SRIKANDI (Sinergi Rekrutmen dan Reaktivasi Peserta JKN melalui Pemerintah Daerah dengan Pihak Ketiga). Program ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan kepesertaan, jumlah peserta aktif, serta pendapatan iuran Program JKN sesuai dengan target nasional.
Dwi berharap PT Genting Oil Kasuri dapat berperan aktif dalam mendukung Program SRIKANDI, khususnya dalam merekrut dan mereaktivasi peserta JKN di Papua Barat melalui kerja sama dengan BP3OKP dan pemerintah daerah setempat.
Sementara itu, HR & Services Manager PT Genting Oil Kasuri, Evi Permanasari, menyatakan komitmennya untuk mendukung program-program BPJS Kesehatan. Ia menegaskan bahwa seluruh karyawan PT Genting Oil Kasuri telah terdaftar dalam Program JKN, sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi dan komitmen perusahaan untuk melindungi kesehatan pekerjanya.
“Kami berharap, kegiatan sosialisasi ini dapat menjadi acuan untuk perbaikan di masa mendatang. Kerja sama antara Genting Oil Kasuri dan BPJS Kesehatan harus terus ditingkatkan demi kesejahteraan pekerja dan masyarakat,” ungkap Evi.
Selain itu, Evi mengapresiasi inovasi yang dilakukan BPJS Kesehatan melalui Program SRIKANDI dan berjanji untuk mempelajari lebih lanjut tentang program ini. Ia juga akan berkoordinasi dengan SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku untuk mendukung pelaksanaan program tersebut.
Ketua BP3OKP Perwakilan Provinsi Papua Barat, Irene Manibuy, S.H., M.Kn., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan PT Genting Oil Kasuri kepada BPJS Kesehatan Cabang Manokwari. Irene menekankan pentingnya optimalisasi Program JKN melalui kolaborasi dengan pihak ketiga, seperti PT Genting Oil Kasuri, untuk memastikan seluruh OAP mendapatkan akses jaminan kesehatan.
“Program ini sejalan dengan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP) yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2023. Presiden Joko Widodo telah menekankan perlunya semangat baru dalam pengelolaan pembangunan Papua guna menciptakan lompatan kesejahteraan bagi rakyat Papua,” ujar Irene.
Dr. Feliks Duwit, M.Sc., MPH, Sp.PD, selaku perwakilan Kelompok Kerja Papua Sehat BP3OKP, menyatakan bahwa pertemuan ini difokuskan pada peningkatan kepesertaan BPJS Kesehatan di Papua Barat, khususnya bagi masyarakat yang belum terdaftar dalam JKN. Ia berharap, melalui kolaborasi antara BPJS Kesehatan, BP3OKP, dan PT Genting Oil Kasuri, cakupan UHC di Papua Barat dapat segera tercapai.
“Kami berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama ini guna memastikan seluruh masyarakat Papua Barat, terutama OAP, mendapatkan jaminan kesehatan yang layak,” tutup Feliks.
Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan simbolis sebagai bentuk apresiasi atas sinergi yang terjalin antara BPJS Kesehatan, BP3OKP, dan PT Genting Oil Kasuri, serta sesi foto bersama sebagai simbol komitmen untuk terus meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat Papua Barat. (red)