PinFunPapua.com, Mansel – Pos Kout Tahota, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 642/Kps, wilayah Papua Barat, kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat di sekitar pos penugasan. Salah satu bentuk kepedulian tersebut adalah pemberian pelayanan kesehatan dan posyandu kepada warga setempat, yang berlangsung pada Selasa, (24/09/2024).
Peristiwa ini berawal pada Senin, 23 September 2024, pukul 23.45 WIT. Pos Kout Tahota menerima laporan dari warga Kampung Seimeba RK 1 bahwa seorang ibu hamil berusia enam bulan mengalami pembengkakan pada kaki dan jatuh saat berjalan. Kondisi ini membuat warga meminta bantuan dari pihak pos untuk memberikan pertolongan medis.
Menanggapi laporan tersebut, Dantonkes Satgas Pos Kout Tahota, Letda Ckm Damian H., segera berkoordinasi dengan Puskesmas Tahota untuk memastikan kebenaran laporan tersebut dan menyiapkan tindakan lanjutan. Pihak Puskesmas mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima laporan serupa dari warga sebelumnya. Setelah memastikan kondisi ibu hamil, Letda Ckm Damian segera melaporkan situasi tersebut kepada Danpos Kout Tahota, Lettu Inf Supiyan, guna menentukan langkah selanjutnya.
Danpos Kout Tahota, setelah menerima perintah dari Wadansatgas Yonif 642/Kps, Kapten Inf Eko Hadi S., mengerahkan 12 personel dari Pos Kout untuk segera memberikan bantuan. Bersama tim medis dari Puskesmas Tahota, mereka menuju lokasi ibu hamil tersebut untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
Proses pemeriksaan berjalan lancar, dan ibu hamil tersebut mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan. Selain itu, setelah memastikan kondisi sang ibu, tim kesehatan dari Pos Kout Tahota dan Puskesmas Tahota melanjutkan kegiatan dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada warga setempat lainnya.
Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan kepedulian Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 642/Kps terhadap kesehatan masyarakat di wilayah penugasannya, tetapi juga memperkuat hubungan antara aparat dan warga setempat. Pelayanan kesehatan dan posyandu ini diharapkan dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau fasilitas kesehatan. (red)