PinFunPapua.com, Manokwari – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Barat, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Johnny Eddizon Isir, S.I.K., M.T.C.P., mengadakan pertemuan informal bertajuk Coffee Morning bersama tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dan berbagai elemen masyarakat di Kaimana. Acara tersebut digelar di Kaimana Beach Hotel (KBH) pada Rabu (23/10/2024) sebagai bagian dari upaya menjaga kedamaian menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Dalam sambutannya, Kapolda Papua Barat mengajak seluruh elemen masyarakat Kaimana untuk bersama-sama menciptakan suasana yang aman dan damai, terutama menjelang pelaksanaan Pilkada.
Ia menekankan bahwa Kabupaten Kaimana, dengan kekayaan alam laut yang luar biasa, berpotensi menjadi salah satu kota super destinasi di Papua Barat, namun stabilitas keamanan sangat penting untuk mewujudkan hal tersebut.
“Destinasi dan kekayaan alam laut yang indah di Kabupaten Kaimana merupakan karunia Tuhan yang luar biasa bagi kita semua. Oleh karena itu, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga wilayah ini tetap aman dan damai,” ujar Kapolda.
Kapolda juga menyampaikan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menyukseskan Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024. Pemilihan ini, menurutnya, merupakan tonggak bersejarah karena akan menjadi pertama kalinya Pilkada serentak diadakan di seluruh Indonesia, meliputi 37 provinsi, 514 kabupaten, dan 93 kota.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat di Kaimana untuk bersama-sama mengawal pelaksanaan Pilkada ini. Kita harus menjaga kebersamaan, menghindari konflik, dan memberikan pandangan politik yang baik dan positif kepada masyarakat,” jelas Irjen Pol Johnny Eddizon Isir.
Lebih lanjut, Kapolda menekankan pentingnya meningkatkan kualitas pemilih di Papua Barat, khususnya di Kaimana, agar menjadi pemilih yang rasional dan tidak terjebak pada emosi. Ia juga menyoroti peran penting para tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dalam menetralisir potensi gesekan yang mungkin muncul selama masa kampanye dan pemilihan.
“Masyarakat kita di wilayah ini masih cenderung menjadi pemilih yang emosional. Di sinilah peran tokoh-tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat sangat dibutuhkan untuk membantu menjaga stabilitas dan mencegah potensi konflik,” tambahnya.
Kapolda menutup pertemuan dengan menekankan bahwa seluruh elemen masyarakat yang hadir dalam acara tersebut merupakan mitra strategis bagi Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Kolaborasi antara Polri dan masyarakat diharapkan dapat menjaga suasana yang kondusif, tidak hanya selama Pilkada, tetapi juga dalam jangka panjang demi kemajuan Kaimana dan Papua Barat secara keseluruhan.
Acara Coffee Morning ini mendapat respon positif dari para tokoh yang hadir. Mereka sepakat bahwa sinergi antara masyarakat dan aparat keamanan sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kaimana. Pertemuan tersebut diharapkan dapat mempererat hubungan dan komunikasi antara Polri dan masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan-tantangan yang mungkin muncul selama proses Pilkada serentak 2024.
Dengan semakin dekatnya hari pelaksanaan Pilkada, upaya bersama antara Polri dan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan proses demokrasi berjalan dengan lancar dan damai. (red/rls)