PinFunPapua.com, Manokwari – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, M.T.P., baru-baru ini melaksanakan kunjungan kerja ke Kota Oxford, Inggris. Dalam kunjungan tersebut, Pj Gubernur memaparkan capaian pembangunan Papua Barat kepada sejumlah pihak di Kantor Balai Kota Oxford.
Acara tersebut dihadiri oleh pemerintah setempat, mahasiswa, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan organisasi non-pemerintah (NGO). Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan gambaran terkait perkembangan pembangunan di Papua Barat selama ini.
“Kita diminta menyampaikan capaian-capaian pembangunan daerah Papua Barat. Hal ini juga menjadi bagian dari hasil evaluasi pembangunan Papua Barat pada triwulan keempat yang kami paparkan di Oxford,” ujar Pj Gubernur Ali Baham Temongmere kepada awak media, Senin (18/11/2024), di Kantor Gubernur Papua Barat, Arfai.
Menurut Ali Baham Temongmere, pertumbuhan ekonomi Papua Barat menunjukkan tren yang sangat positif. Data terbaru mencatat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi di Papua Barat mencapai 19-21 persen, jauh melampaui rata-rata nasional yang berada di angka sekitar 5 persen.
“Data ini terbuka untuk umum dan sejalan dengan apa yang disampaikan Wakil Presiden saat menghadiri acara di Sentul, Jawa Barat, beberapa waktu lalu,” jelasnya.
Ali Baham mengungkapkan, tingginya pertumbuhan ekonomi Papua Barat terutama didorong oleh kontribusi sektor minyak dan gas, khususnya dari BP Tangguh, yang merupakan investasi asal Inggris.
“BP Tangguh adalah salah satu investasi terbesar dari Inggris di Papua Barat. Di forum ini, saya menyampaikan bagaimana kontribusi besar investasi tersebut terhadap ekonomi nasional, meskipun masih ada tantangan berupa angka kemiskinan dan pengangguran yang cukup tinggi di Papua Barat,” tambahnya.
Fokus pada Pemerataan Ekonomi
Dalam pemaparannya di hadapan pemerintah Oxford, Ali Baham menekankan pentingnya merumuskan strategi baru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua Barat secara adil dan merata.
“Ke depan, perlu ada langkah konkret untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran hingga ke titik nol. Saya sampaikan hal ini, dan tanggapan dari pemerintah Inggris sangat positif,” ujarnya.
Selain membahas pertumbuhan ekonomi, Pj Gubernur juga menyoroti kebijakan Otonomi Khusus (Otsus) Papua, termasuk pelaksanaan parlemen lokal seperti Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota (DPRK) dan Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP).
“Dalam konteks demokrasi, masyarakat Papua memerlukan proteksi agar mampu bersaing. Otonomi Khusus telah memberikan perlindungan itu, dan kami berharap kebijakan ini terus berjalan dengan baik,” kata Ali Baham.
Membangun Kerja Sama Internasional
Sebagai langkah lanjutan, Pj Gubernur Papua Barat berharap kunjungan ini menjadi pintu pembuka bagi peningkatan kerja sama antara Papua Barat dengan negara-negara lain, termasuk Inggris.
“Kami berkomitmen untuk terus memperkuat komunikasi dan kerja sama internasional demi mendukung pembangunan yang lebih inklusif di Papua Barat,” pungkasnya.
Dengan capaian dan komitmen yang disampaikan, kunjungan Pj Gubernur Papua Barat ke Inggris diharapkan menjadi momentum penting untuk mempercepat pembangunan di Papua Barat, baik secara ekonomi maupun sosial. (JN)