PinFunPapua.com, Fakfak – Dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional yang menjadi prioritas Presiden RI Prabowo Subianto, Pemerintah Papua Barat menaruh perhatian serius terhadap implementasi kebijakan tersebut. Pada Jumat (22/11/2024), Penjabat (Pj.) Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, didampingi Kasdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Yusuf Ragainaga, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan kunjungan kerja ke Distrik Bomberai, Kabupaten Fakfak.
Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin komunikasi langsung dengan masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani serta meninjau kesiapan infrastruktur dan potensi lahan untuk mendukung program ketahanan pangan di wilayah tersebut. Hadir pula Penjabat Bupati Fakfak dan jajaran Forkopimda Kabupaten Fakfak dalam agenda tersebut.
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Ali Baham Temongmere menekankan pentingnya data objektif terkait luas lahan, ketersediaan irigasi, dan infrastruktur pendukung lainnya untuk mendukung keberhasilan program nasional ini.
“Data yang salah akan berdampak pada perencanaan yang keliru. Sebaliknya, jika data akurat, program ini akan berjalan dengan baik. Kita harus menginventarisasi semua hingga detail, dan memastikan seluruh pihak dari pusat hingga tingkat petani memiliki data yang sama,” ujar Gubernur.
Beliau juga menegaskan bahwa kesiapan infrastruktur seperti saluran irigasi utama (primer), sekunder, dan drainase menjadi hal penting yang perlu segera ditangani.
Dukungan dan Dorongan TNI-Polri
Kasdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Yusuf Ragainaga memberikan dorongan kepada masyarakat dan pemerintah daerah untuk terus mengoptimalkan lahan yang ada serta membuka lahan baru guna mendukung program swasembada pangan. Ia juga mengingatkan pentingnya sosialisasi intensif untuk meningkatkan pola konsumsi dan pola tanam masyarakat.
“Kita harus membangun komunikasi yang baik. Salah satu kendala utama di sini adalah irigasi. Solusi sementara, kita gunakan pipanisasi untuk areal yang sudah siap tanam, sambil menunggu pembangunan embung yang diperlukan. Mari kita lanjutkan program pemerintah dengan fokus pada kegiatan menanam,” jelasnya.
Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, turut menyampaikan apresiasinya atas situasi kondusif di Distrik Bomberai yang memungkinkan program ini dapat berjalan dengan baik. Kapolda memastikan dukungan penuh dari Polda Papua Barat terhadap percepatan swasembada pangan dan energi.
“TNI-Polri memiliki fungsi untuk mendukung. Program ini memerlukan data yang terkonsolidasi dengan baik, termasuk kebutuhan peralatan dan tenaga kerja. Kita mulai dari Bomberai sebagai pilot project, dan menjadikannya peta jalan untuk program yang berkelanjutan,” terang Kapolda.
Potensi Lahan dan Tinjauan Infrastruktur
Usai pertemuan dengan masyarakat, rombongan Forkopimda bertolak untuk meninjau saluran irigasi dan bendungan di Distrik Bomberai guna memastikan kesiapan infrastruktur. Para petani melaporkan bahwa lahan yang telah digarap mencapai ratusan hektare, dengan potensi perluasan hingga 1.500 hektare dalam rencana ke depan.
Kehadiran Forkopimda Papua Barat di Distrik Bomberai menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah, TNI-Polri, dan masyarakat dalam mendukung percepatan swasembada pangan nasional. Program ini diharapkan tidak hanya mendukung ketahanan pangan tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua Barat.
“Bomberai akan menjadi contoh nyata untuk Papua Barat. Dengan sinergi yang kuat, kita optimistis program ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” pungkas Pj. Gubernur. (red/rls)