PinFunPapua.com, Manokwari – Pemerintah Provinsi Papua Barat resmi meluncurkan website “Rumah Data” Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Papua Barat pada Selasa (17/12/2024).
Acara peresmian ini berlangsung di Gedung PKK Papua Barat dan dibuka langsung oleh Asisten II, Melkias Werinussa, yang mewakili Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere.
Acara peluncuran ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai organisasi keagamaan di Papua Barat, meliputi Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Dalam kegiatan tersebut, tiga aplikasi utama turut diperkenalkan sebagai bagian dari Rumah Data, yaitu:
1. SIPH (Sistem Informasi Pengelolaan Hibah),
Aplikasi ini bertujuan memastikan proses pengelolaan hibah berjalan sesuai legalisasi yang berlaku. SIPH telah digunakan selama ini sebagai alat untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana hibah.
2. e-SAPA (Elektronik Sarana Prasarana Keagamaan),
Aplikasi ini menyajikan informasi detail terkait sarana dan prasarana tempat ibadah, termasuk progres pembangunan tempat-tempat kegiatan keagamaan di Papua Barat.
3. SIPENDOA (Sistem Informasi Data Organisasi Agama),
Aplikasi ini dirancang untuk membantu kelembagaan keagamaan dalam mendata kebutuhan dan distribusi hibah secara lebih adil dan merata.
Pembentukan Rumah Data digital ini bertujuan untuk menyinkronkan data antara kabupaten dan provinsi Papua Barat. Dengan adanya integrasi data, pemerintah daerah berharap dapat mencegah terjadinya penerimaan hibah ganda serta memastikan distribusi dana berjalan efektif dan efisien.
Rumah Data ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam pengelolaan keagamaan di Papua Barat, mendukung keberagaman, dan memastikan transparansi dalam pelayanan kepada masyarakat. (JN)