PinFunPapua.com, Manokwari – Dewan Perwakilan Rakyat Papua Barat menggelar Rapat Paripurna dalam rangka Penyerahan Dokumen Raperda APBD tahun anggaran 2023 dengan agenda mendengar Penyampaian pidato Gubernur Papua Barat terhadap nota keuangan Raperda tentang APBD tahun anggaran 2023.
Pantauan wartawan pinfunpapua.com Rapat Paripurna penyerahan dokumen Raperda APDB tahun 2023 dipimpin langsung Wakil Ketua II Ranley Mansawan yang dihadiri unsur pimpinan dan Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat Drs Paulus Waterpauw, beserta Forkopimdan dan Pimpinan OPD di Lingkup Pemerintah Provinsi Papua Barat, Senin ( 5/12/2022) malam.
Ranley Mansawan mengatakan sebagaimana kita ketahui bersama bahwa sesuai dengan ketentuan peraturan pemerintah no 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah , dan pasal 104 ayat 1 menyebutkan bahwa kepala daerah wajib mengajukan rancangan peraturan daerah APBD disertai penjelasan untuk memperoleh persetujuan.
“ Sesuai jadwal yang kami Badan musyawara DPRPB sebagai dasar pelaksanaan Paripurna ini serta dengan memperhatikan dengan seksama batas waktu pembahasan APBD 2023, maka harapan kami kiranya pemerintah daerah dan DPRPB akan dapat bersama-sama melakukan pembahasan sesuai dengan mekanismenya,” ungkap Ranley.
Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat Drs Paulus Waterpauw dalam pidatonya mengatakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Papua Barat tahun 2023 adalah instrument operasional tahunan keuangan daerah yang diperuntukkan bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat yang merupakan tujuan dan sasaran dari pembangunan daerah. oleh sebab itu esensi APBD adalah memberikan hasil dan manfaat yang sebesar-besarnya untuk mengatasi berbagai masalah dalam struktur kehidupan masyarakat.
“ Sesuai arah kebijakan tahun 2023 yang berpedoman pada RPD provinsi papua barat periode 2023-2026 maka arah pembangunan provinsi papua barat difokuskan dalam tema “mempercepat pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat dengan meningkatkan kualitas SDM unggul yang didukung infrastruktur dasar dan konektifitas wilayah serta lingkungan hidup yang lestari” ungkapnya.
Selanjutnya Prospek dan peluang perekonomian daerah yang dapat dimaksimalkan di papua barat antara lain meliputi : Potensi sumber daya alam yang melimpah dan belum dimanfaatkan sepenuhnya. Membaiknya kondisi infrastruktur pendukung perekonomian papua barat.; Terbukanya peluang pasar ekspor bagi produk papua barat.
Lebih lanjut disampaikan adanya upaya pemerintah daerah untuk memperbaiki regulasi dan kebijakan daerah yang berpihak kepada peningkatan iklim investasi sehingga dapat meningkatkan pelayanan dan memberikan kemudahan berinvestasi. “ Komitmen dan dukungan pemerintah kabupaten/kota pada pengembangan potensi unggulan regional.; pembangunan kawasan ekonomi khusus dan kawasan industri,” sambungnya (PFP-05)