MANOKWARI, PinFunPapua.com – Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Manokwari untuk melakukan introspeksi diri dan menghargai kepercayaan yang telah diberikan oleh negara dan masyarakat.
Dalam apel pagi yang digelar baru-baru ini, Hermus menegaskan bahwa status sebagai ASN adalah sebuah kehormatan dan anugerah yang tidak dimiliki semua orang. Menurutnya, banyak orang di luar sana mendambakan posisi sebagai ASN, namun tidak mendapat kesempatan yang sama.
“Banyak orang di luar sana merindukan memakai seragam seperti kita. Mereka sudah berusaha tapi tidak mendapatkan kesempatan. Kita adalah orang-orang terpilih oleh Tuhan dan pemerintah untuk mengemban tugas ini,” ujarnya penuh penekanan.
Hermus mengingatkan bahwa ketidakhadiran ASN dalam menjalankan tugas sama artinya dengan tidak menghormati diri sendiri, pemerintah, maupun Tuhan yang telah memberi kesempatan tersebut. Ia pun mengimbau agar seluruh ASN menjaga integritas, disiplin, dan loyalitas terhadap tanggung jawab yang diemban.
“Kalau Anda tidak masuk kantor dan mengabaikan tanggung jawab, itu berarti Anda tidak menghormati diri sendiri. Dulu Anda merindukan jadi pegawai, sekarang ketika sudah mendapat seragam, justru tidak menghargainya,” tandasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam memperbaiki citra ASN dan Pemerintah Kabupaten Manokwari secara menyeluruh. Menurut Hermus, setiap ASN yang berkinerja baik telah ikut menjaga nama baik pemerintah daerah dan kepemimpinan yang sedang berjalan.
“Jangan menjadi ASN yang selalu negatif. Jadilah ASN yang punya nilai positif bagi instansi masing-masing. ASN dan OPD yang bekerja dengan baik berarti telah menjaga citra pemerintah kabupaten ini,” ujarnya.
Hermus juga menyampaikan bahwa evaluasi kehadiran ASN akan menjadi agenda penting mulai bulan depan. Ia menganggap kehadiran sebagai titik awal dari terlaksananya seluruh tugas dan tanggung jawab birokrasi.
“Bulan depan kita mulai dengan laporan dari semua OPD. Kehadiran adalah titik awal dari semua tugas. Kalau kehadiran saja tidak ditunjukkan, maka semua pekerjaan pasti akan gagal,” pungkas Hermus. (Dhy)