Dewan Adat Sub Suku Moy Boray Tolak Rekrutmen DPR Otsus Papua Barat

Perwakilan keluarga besar Sub Suku Moy Boray saat melakukan aksi Pemalangan Kantor Kesbangpol Papua Barat ( FOTO : EDY )

MANOKWARI, PinFunPapua.com – Dewan Adat Sub Suku Moy Boray secara tegas menolak proses rekrutmen anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Otonomi Khusus (Otsus) Papua Barat yang dilakukan oleh tim kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Papua Barat serta Panitia Seleksi (Pansel).

Koordinator Aksi Sub Suku Moy Boray, Yonex Carter Saiba/Mansim, menyatakan bahwa pihaknya merasa kecewa dan dirugikan karena tidak diakomodasi dalam proses seleksi tersebut.

“Kami merasa kecewa dan dirugikan karena tidak diakomodasi dalam seleksi DPR Otsus Papua Barat,” ujarnya di Manokwari.

Menurutnya, empat sub suku lain di Kabupaten Manokwari, yaitu Hatam, Sou, Meyah, dan Moile, telah diakomodasi dalam proses seleksi, sementara Sub Suku Moy Boray tidak mendapatkan kesempatan yang sama.

“Padahal, kami memiliki hak kesulungan di Kabupaten Manokwari. Kami merasa dirugikan karena tidak diakomodasi dalam rekrutmen DPR Otsus Papua Barat,” tambahnya.

Yonex menjelaskan bahwa tahapan seleksi DPR Otsus Papua Barat dilakukan melalui mekanisme yang ditetapkan oleh Kesbangpol, yang membentuk tim penjaringan atau tim seleksi. Namun, pihaknya merasa bahwa proses tersebut tidak adil dan tidak transparan, sehingga menimbulkan kekecewaan di kalangan masyarakat adat Sub Suku Moy Boray.

Sebagai bentuk protes, lembaga adat dan masyarakat setempat melakukan aksi pemalangan terhadap Kantor Kesbangpol Papua Barat . Mereka juga mengajukan usulan nama calon perwakilan dari Sub Suku Moy Boray, namun hingga kini belum mendapatkan tanggapan dari pihak berwenang.

“Perwakilan keluarga besar Sub Suku Moy Boray yang mendiami kawasan ini tidak dimasukkan dalam daftar tim seleksi maupun panitia penjaringan DPR Otsus Papua Barat. Ini sangat merugikan kami,” tegasnya.

Yonex menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan aksi yang lebih besar jika aspirasi mereka tidak diindahkan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat. Ia meminta pemerintah dan tim penjaringan agar menghargai hak-hak masyarakat adat yang telah banyak memberikan kontribusi bagi negara.

“Kami mohon kepada pemerintah, tim penjaringan, dan Kesbangpol untuk menghargai kami sebagai masyarakat adat yang memiliki wilayah di Kabupaten Manokwari. Kami mengusulkan dua nama, yaitu Albertina Mansim dan Yonex Carter Saiba/Mansim, sebagai representatif Sub Suku Moy Boray,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mendesak agar Pemerintah Papua Barat, Kesbangpol, dan tim penjaringan segera mengakomodasi dua nama tersebut dalam proses seleksi DPR Otsus Papua Barat.

“Dua nama ini harus diakomodasi. Kami berharap pemerintah mendengar dan memperhatikan aspirasi kami,” pungkasnya. (Dhy)

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *