PinFunPapua.com, Mansel – Pra gelar tikar adat yang dilaksanakan empat Dewan Adat Suku (DAS) suku Sougb Bohon yang ada di Distik Isim, Distrik Tahota, Distrik Neney dan Distrik Momiwaren Kabupaten Manokwari Selatan, Pra gelar tikar adat tersebut membicarakan siapa yang nantinya akan duduk di DPR K, DPR Otsus, DPR-RI, dan DPD-RI perwakilan dari suku Sougb Bohon.
Pantauan wartawan pinfunpapua.com pertemuan tersebut menhadirkan Ketua Majelis Rakyat Papua Barat ( MRPB) Maxsi Nelson Ahoren, Anota DPRD Kabupaten Manokwari Selatan, Ketua KNPI Kabuppaten Manokwari Selatan, serta warga masyarakat suku Sougb Bohon yan ada di empat distrik.
Dalam pertemuan tersebut empat Ketua DAS bersama warga masyarakat suku Sougb Bohon yan ada di empat distrik mau duduk bersama untuk menyamakan presepsi satu dengan lainnya, siapa yang nantinya layak di usung mereka, dimana saat pra gelar tikar adat mereka menyampaikan untuk siapa yang maju kita harus dukung, dan kita harus saling menghargai satu sama lain jangan kita saling menjatuhkan, dalam arti makan disini, makan disana, namun mari kita dukung siapa yang nantinya akan maju.
Ketua DAS Isim Matias Iba mengatakan saya mengundang ketua MRPB untuk menjelaskan kepada kami empat DAS yang ada di empat distrik tentang tata cara pemilihan anggota DPRK dan DPR Jalur otsus.
“ Selain itu kami juga menggundang DAS empat distrik untuk duduk bersama buka tikar adat untuk bicara bersama calon-calon anggota DPRK, DPRD, DPR-PB jalur Otsus, DPR-RI, DPD-RI, karena suara ada dimasyarakat, masyarakat yang nantinya memilih saudara-saudara untuk duduk di kursi tersebut,” ungkap Matias Isba belum lama ini kepada wartawan pinfunpapua.com.
Kita akan menyamakan komitmen kita di empat distrik ini untuk siapa yang layak untuk maju nantinya dari kami suku Soub Bohon, bagi anak-anak muda harus menghargai yang tua, kami akan melakukan gelar tikar adat dibeberapa distrik lagi.
“ Maksud dan tujuan dari gelar tikar adat yang dilakukan dibeberapa tempat untuk kita mengetahui siapa saja yang akan duduk nantinya, pertemuan-pertemuan gelar tikar adat berikutnya kita akan hadirkan mereka-mereka yang nantinya akan maju,” tandasnya.
Ketua DAS Neney Agus Trirbo mengatakan, inti dari pra gelar tikar adat ini sasaran dan tujuan kami menginggat tahun 2024 merupakan hari politik, sehingga kita undang masyarakat, ketua MRPB dan para caleg-caleg agar kita bisa samakan presepsi, kita bikin suara bulat, kita komitmen supaya suara itu tidak pecah belah, harapan kami harus berhasil
“ Tahun sebelumnya kita sudah mendapatkan delapan suara tahun pemilu mendatang kita berharap bisa mendapatkan 12 kursi atau bahkan lebih. Kita lembaga DAS cara bagaimana kita mengundanng masyarakat dan semuanya untuk hadir dalam pra gelar tikar adat. Agar ditahun 22024-2029 kita suku Soub Bohon juga bisa bersaing dengan yang lain,” ucapnya.
“ Ditambahkan Ketua DAS Tahota Kelion Sayori, menambahkan kami di undang ketua DAS Isim untuk melakukan Pra gelar tikar adat, bertujuan agar suara suku Sougb Bohon tidak bisa keluar, kita dipagari untuk mendukung calon-calon kandidat yang merupakan usulan bersama, kami tidak bisa jual suku Soubg Bohon lagi, harga diri kami sudah tidak bisa di jual belikan lagi, kami akan bersepakat untuk memberikan suara kami kepada calon kandidat yang berasal dari suku Sougb Bohon,” tambahnya. (PFP-07)