MANOKWARI, PinFunPapua.com – Pengurus Masjid Al Kausar, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, melaksanakan pemotongan hewan kurban dalam rangka Iduladha 1446 Hijriah/2025 Masehi pada Sabtu (8/6/2025). Sebanyak enam ekor sapi kurban disembelih dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat di sekitar masjid.
“Hari ini kami memotong enam ekor sapi. Daging kurban ini disalurkan kepada masyarakat agar mereka juga dapat merasakan kebahagiaan di Hari Raya Iduladha,” ujar Fajrin, perwakilan pengurus masjid, kepada media ini di Manokwari.
Fajrin menjelaskan, dari enam ekor sapi kurban yang dipotong, satu ekor berasal dari keluarga besar Bapak Didik, satu ekor dari Bupati Manokwari, dan empat lainnya berasal dari para jemaah Masjid Al Kausar. Untuk pendistribusian daging kurban, panitia telah membagikan kupon kepada 350 penerima manfaat.
“Kami distribusikan daging kurban kepada 350 orang sesuai dengan kupon yang telah dibagikan kepada masyarakat,” jelasnya.
Menurut Fajrin, jumlah hewan kurban tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, yang bisa mencapai 12 hingga 14 ekor sapi. Penurunan tersebut disebabkan oleh efisiensi anggaran.
“Tahun ini hanya enam ekor sapi yang dikurbankan, menurun dibandingkan tahun lalu. Kami berharap tahun mendatang jumlah hewan kurban dapat kembali meningkat,” harapnya.
Pengurus Masjid Al Kausar menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi menyumbangkan hewan kurban. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari ibadah sosial dan bentuk kepedulian terhadap sesama.
Sementara itu, tim pemeriksa hewan kurban dari Universitas Papua (Unipa) juga turut memastikan kelayakan daging kurban. Dalam pemeriksaan tersebut, ditemukan keberadaan cacing pipih pada bagian rumen (lambung) dari beberapa sampel sapi yang diperiksa.
“Kami menemukan cacing, tetapi hanya sedikit dan hanya di bagian rumen. Tidak ada pengaruh pada organ lain, sehingga daging hewan kurban tetap dinyatakan sehat dan layak untuk dikonsumsi,” jelas Diana Sawen, perwakilan tim pemeriksa hewan kurban dari Unipa.
Diana menambahkan, dari enam ekor sapi yang dipotong, empat di antaranya ditemukan mengandung parasit dalam jumlah kecil. Namun, hasil pemeriksaan keseluruhan menunjukkan bahwa daging kurban tetap aman dan tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi masyarakat.
“Temuan parasit ini tidak membahayakan dan tidak memengaruhi kualitas daging. Daging layak konsumsi,” pungkasnya. (Dhy)