FAKFAK, PinFunPapua.com — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi Papua Barat yang juga dikenal sebagai seniman, Fachry Tura, kembali menunjukkan komitmennya terhadap dunia seni. Ia tampil bersama sejumlah musisi muda Fakfak dalam sebuah pertunjukan musik yang digelar di Coffee La Embo Seberang, Sabtu malam (7/6/2025).
Kehadiran Fachry Tura, yang akrab disapa Bang Fatur, tidak hanya menghibur para penonton lewat penampilan musiknya, tetapi juga menjadi ruang berbagi semangat dan inspirasi bagi para pelaku seni di daerah. Dalam kesempatan tersebut, ia memberikan dorongan moral kepada para musisi lokal agar tetap berkarya dengan sepenuh hati, meskipun menghadapi berbagai keterbatasan.
“Kalau mau jadi seniman yang baik, pertama-tama kita harus optimis dalam berkarya. Kita tidak perlu berharap pada siapa pun. Bermusik bukan sekadar mencari uang, tapi menjalani hobi dengan sepenuh hati. Kalau kita tekuni, hasilnya akan datang dengan sendirinya,” ujar Fachry saat berbincang dengan sejumlah seniman usai pertunjukan.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga integritas dan rasa percaya diri dalam meniti jalan sebagai seniman. Menurutnya, setiap musisi memiliki tanggung jawab untuk menghargai karya dan pilihan hidup mereka sendiri, tanpa membiarkan orang lain meremehkannya.
“Jadikan diri kita berharga. Jangan biarkan siapa pun meremehkan hobi kita, dan jadikan musik sebagai kebutuhan primer dalam hidup kita,” tegasnya.
Kegiatan tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan komunitas seni di Fakfak. Banyak yang mengapresiasi langkah Bang Fatur yang secara langsung turun gunung untuk bertemu dan berdialog dengan musisi muda, memberikan semangat serta membuka ruang untuk saling mendukung dalam pengembangan seni dan budaya lokal.
Beberapa musisi yang hadir menyampaikan harapan agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin. Menurut mereka, kehadiran tokoh seperti Fachry Tura sangat penting dalam memotivasi generasi muda untuk terus berkarya dan memperkuat identitas budaya melalui seni.
Pertunjukan musik malam itu bukan sekadar hiburan, melainkan simbol keberpihakan dan kepedulian terhadap perkembangan seni di daerah. Fachry Tura membuktikan bahwa peran seorang wakil rakyat dapat melampaui panggung politik, menyentuh langsung ruang-ruang kreatif masyarakat. (Risman)