Fachry Tura Dukung Mahasiswa Fakfak Kembangkan Pertanian dan Berantas Buta Huruf

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi Papua Barat, Fachry Tura, menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan akar rumput di Kabupaten Fakfak dengan bertemu langsung Himpunan Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik (HMP-AP) STIA Asy-Syafi’iyah Fakfak, Sabtu (7/6/2026) (FOTO : Risman Bauw)

FAKFAK, PinFunPapua.com — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi Papua Barat, Fachry Tura, menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan akar rumput di Kabupaten Fakfak dengan bertemu langsung Himpunan Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik (HMP-AP) STIA Asy-Syafi’iyah Fakfak, Sabtu (7/6/2026). Dalam pertemuan tersebut, Fachry memberikan dukungan terhadap gagasan mahasiswa untuk mengembangkan sektor pertanian dan menanggulangi persoalan buta huruf di wilayah tersebut.

Fachry menilai inisiatif mahasiswa dalam menggarap lahan pertanian baru sebagai langkah progresif dan visioner. Terlebih, proyek pertanian ini difokuskan pada upaya pemenuhan kebutuhan sayur-mayur lokal yang kian hari semakin tinggi.

“Belum tentu bisa langsung menjawab semua kebutuhan suplai bahan sayuran, tapi ini adalah langkah awal yang bagus. Saya sangat mendukung dan siap membantu teman-teman HMP-AP,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya mengubah paradigma generasi muda terhadap dunia pertanian dan kelautan. Menurut Fachry, kedua sektor tersebut menyimpan potensi besar, baik sebagai sumber ekonomi maupun destinasi wisata berbasis edukasi.

“Anak muda tidak harus semua jadi orang kantoran. Bertani, melaut, itu juga pilihan yang mulia. Jangan gengsi. Justru di era digital seperti sekarang, banyak peluang inovatif terbuka di sektor-sektor ini,” imbuhnya.

Tidak hanya soal pertanian, diskusi juga menyoroti permasalahan sosial yang krusial, yakni tingginya angka buta huruf di Fakfak. Mahasiswa menyampaikan keresahan mereka dan mengusulkan pembentukan gerakan solidaritas pemuda sebagai upaya konkret untuk mengedukasi masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang belum terjangkau literasi.

Menanggapi hal tersebut, Fachry mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi tersebut, yang menurutnya juga ia temui dalam kunjungan-kunjungannya ke sejumlah sekolah di daerah.

“Bagi saya, tingkat tertinggi dari seni berpolitik adalah asas manfaat untuk kemaslahatan orang banyak, bukan sekadar perdebatan dan adu kepintaran yang minim eksekusi nyata dan akhirnya tidak bermanfaat,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris HMP-AP STIA Asy-Syafi’iyah, Nanda Holifa P. Weripih, menyambut baik dialog langsung bersama Fachry. Ia mengapresiasi kehadiran wakil rakyat yang bersedia mendengarkan langsung aspirasi mahasiswa.

“Kami bersyukur karena ini pertama kalinya ada anggota DPR yang duduk langsung dan mendengar aspirasi kami. Semoga ini jadi awal kemitraan yang baik,” ujarnya.

Nanda juga menyampaikan sejumlah program prioritas mahasiswa, di antaranya pembibitan bawang dan cabai, pengentasan buta huruf, pembangunan perpustakaan desa, serta pemberian beasiswa bagi anak-anak Fakfak yang kurang mampu.

Pertemuan antara Fachry Tura dan mahasiswa tersebut mencerminkan bentuk sinergi yang konstruktif antara pemangku kebijakan dan generasi muda. Keduanya bersatu dalam visi membangun Fakfak dari akar rumput, dengan harapan menciptakan perubahan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat. (Risman)

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *