PinFunPapua.com, Manokwari – Kapolresta Manokwari, Kombes Pol Rivadin Benny Simangunsong mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Bulog Manokwari teryata beras fortivit di peruntukkan penderita stunting atau penyakit gizi buruk.
“Beras fortivit memiliki kadar vitamin yang cocok untuk penderita stunting,”katanya.
Dikatanya, beras tersebut memiliki asupan gizi. Karena beras tersebut mampu merangsang pertumbuhan otak anak, selain itu juga untuk mencegah penyakit kronik pada anak itu sendiri.
“Sehingga beras Fortivit tersebut sangat bagus untuk di konsumsi oleh anak-anak untuk mencegah bahaya Stunting, tetapi juga menjaga imun tubuh anak untuk tetap sehat,”jelas Simangunsong.
Ia mengatakan, sebelum beras tersebut di distribusikan ke masyarakat harus di kedap dari udara, maka di vakum hingga memang kelihatan keras.
Ia menjelaskan, setelah mendatangi rumah warga, warga tersebut mengatakan bahwa beras itu sudah kadaluarsa, namun saya sudah menjelaskan kepada warga masyarakat tersebut.
“Jadi tulisan itu, masa berlaku 2021, 2022 dan 2023. Yang tertulis 2023 tidak tercantum di lembaran plastiknya, karena plastik yang di buat itu untuk tahun 2021 dan 2022,” jelasnya.
“Karena di tahun 2023 maka itu ditempel tahun tersebut. Bukan itu menunjukkan bahwasanya itu di tutup karena di bawah 2022 bukan seperti itu,”tambahnya.
Ia menuturkan, setelah mendatangi rumah warga, warga menginginkan jangan beras seperti itu diberikan, namun mereka mau adalah beras biasa seperti yang tiap hari mereka konsumsi.
“Kalau permintaan seperti itu di kwatirkan adalah tidak tepat sasaran. Karena beras Fortivit itu di peruntukkan bagi penderita stunting,”tuturnya. ( PFP-03 )