PinFunPapua.com, Jayapura – Bencana alam kekeringan akibat kemarau dan cuaca ekstrim sejak awal Juni 2023 mengakibatkan gagal panen membuat masyarakat Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah kesulitan mendapatkan bahan makanan.
Sebanyak lima orang dewasa dan seorang bayi dikabarkan meninggal dunia diduga karena terserang diare dan dehidrasi akibat kekeringan dan cuaca ekstrim di kedua Distrik tersebt membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo saat dikonfirmasi Senin (7/8), membenarkan hal tersebut. Dan kepolisian sedang melakukan pendistribusian bantuan makanan dan obat-obatan dari Kementerian Sosial RI ke daerah yang terdampak bencana kekeringan tersebut.
Dikatakan bahwa bantuan logistik dan peralatan yang bersumber dari Kementerian Sosial RI adalah makanan siap saji 10.000 paket, rendang kemasan 3.000 paket, susu protein 3.000 paket, sembako 3.000 paket.
Selanjutnya tenda gulung 2.000 paket, selimut 10.000 lembar, matras 2.000 lembar, kasur lipat 2.000 buah, pakaian anak 2.000 stel, pakaian dewasa 2.000 stel, tenda pengungsi 4 unit, genset listrik 20 unit, motor trail 3 unit dan beras 50 ton.
Disampaikan bahwa pendistribusian kepada masyarakat terdampak kekeringan akan didistribusikan TNI dan Polri, mengingat kondisi medan yang berat dan hanya dapat dilalui dengan kendaraan roda dua serta helikopter.
“Kami akan memastikan bahwa bantuan pemerintah tersebut sampai di tangan masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.