PinFunPapua.com, Manokwari – Untuk memastikan situasi tetap kondusif selama proses pengambilan sumpah dan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Haryanto, S.I.P., M.Tr.(Han)., memimpin apel siaga 1 di Markas Kodam XVIII/Kasuari, Manokwari, Papua Barat, pada Sabtu pagi (19/10/2024).
Apel ini dilaksanakan sebagai bentuk kesiapsiagaan penuh di lingkungan TNI wilayah Papua Barat, guna mengantisipasi segala potensi gangguan keamanan selama pelaksanaan acara kenegaraan tersebut. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan Kodam, komandan satuan, serta prajurit dari berbagai unit yang tergabung dalam pengamanan.
Dalam arahannya, Pangdam XVIII/Kasuari menegaskan bahwa seluruh prajurit harus siap siaga dalam menjaga keamanan dan stabilitas wilayah, terutama di Papua Barat. Ia menekankan pentingnya peran TNI dalam memastikan kelancaran dan keamanan proses pelantikan Presiden.
“Pelantikan Presiden RI adalah momen penting bagi bangsa kita. Sebagai prajurit TNI, kita harus menunjukkan loyalitas penuh terhadap perintah yang diberikan serta mampu menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah, khususnya Papua Barat, agar proses ini berjalan aman dan lancar. Waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan adalah kunci,” ujar Pangdam dalam sambutannya.
Berbagai satuan tempur dan bantuan tempur di bawah naungan Kodam XVIII/Kasuari telah disiagakan untuk mendukung operasi ini. Selain personel, peralatan strategis seperti kendaraan tempur, alat utama sistem persenjataan (alutsista), dan sistem komunikasi juga telah dipersiapkan dengan baik untuk mendukung tugas pengamanan tersebut.
“Kami siap mengawal momen penting ini dengan penuh tanggung jawab. Sinergi antara TNI dan Polri akan terus diperkuat demi memastikan Papua Barat tetap aman, damai, dan stabil,” tambah Pangdam.
Dengan pelaksanaan apel siaga 1 ini, diharapkan situasi keamanan di Papua Barat dan seluruh Indonesia tetap terkendali sehingga proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih dapat berlangsung dengan aman dan tanpa hambatan. (red/rls)