PinFunPapua.com, Manokwari – Kodam XVIII/Kasuari menyambut kunjungan tim sosialisasi dari Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) terkait peninjauan implementasi doktrin TNI Angkatan Darat (TNI AD) untuk Tahun Anggaran (TA) 2024. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Yudha, Makodam, Trikora, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, pada Kamis (12/9/2024) ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan doktrin yang berlaku serta menyesuaikannya dengan perkembangan situasi dan kondisi terkini.
Kegiatan ini juga bertujuan memastikan bahwa prinsip dan mekanisme penyelenggaraan doktrin di lingkungan Kodam XVIII/Kasuari telah berjalan sesuai aturan yang berlaku di TNI AD. Peninjauan ini merupakan langkah strategis untuk meninjau serta mengkaji doktrin dalam menghadapi tantangan-tantangan baru di masa depan.
Acara yang diselenggarakan di Markas Kodam XVIII/Kasuari tersebut dihadiri oleh sejumlah perwira tinggi serta jajaran pimpinan Kodam XVIII/Kasuari. Tim Sosialisasi dari Mabesad dipimpin oleh Kolonel Arh Tony Aris Setyawan, S.E., M.M., yang didampingi oleh tiga anggota lainnya.
Dalam amanat Pangdam XVIII/Kasuari yang dibacakan oleh Asisten Perencanaan Kodam XVIII/Kasuari (Asrendam), Kolonel Inf Kohir, disampaikan harapan agar seluruh peserta sosialisasi mampu memahami doktrin TNI AD secara menyeluruh. Diharapkan pula kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik, dan peserta mampu menyerap materi yang diberikan secara optimal.
“Diharapkan kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Serap materi yang diberikan, tanyakan dan diskusikan hal-hal yang belum dipahami, sehingga hasilnya bermanfaat bagi peserta sosialisasi dan TNI AD secara keseluruhan,” ujar Kolonel Kohir.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Sosialisasi dari Mabesad juga menyampaikan amanat dari Asisten Perencanaan dan Anggaran TNI AD. Dijelaskan bahwa program peninjauan implementasi doktrin bertujuan untuk mengevaluasi validitas dan efektivitas doktrin yang telah disahkan dan dioperasionalkan di seluruh Komando Utama (Kotama) TNI AD.
“Doktrin TNI AD, Kartika Eka Paksi (KEP), sebagai pedoman tertinggi di lingkungan TNI AD, harus memuat hal-hal fundamental yang kemudian dijabarkan lebih teknis pada doktrin di level yang lebih rendah. Hal ini untuk menjamin adanya keselarasan dalam penerapannya,” jelas Ketua Tim Sosialisasi.
Selain itu, peserta sosialisasi diharapkan dapat berperan aktif dalam memberikan masukan dan saran terkait penyempurnaan Doktrin KEP. Doktrin ini diharapkan mampu menjadi referensi yang valid dan adaptif, seiring dengan perkembangan lingkungan strategis, perubahan paradigma ancaman, transformasi spektrum pertempuran multi-domain, serta perkembangan teknologi Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) yang semakin pesat.
Dengan adanya peninjauan dan evaluasi doktrin secara berkala, diharapkan setiap satuan di bawah Kodam XVIII/Kasuari mampu menjalankan tugas pokoknya dengan lebih baik, serta lebih adaptif terhadap perubahan situasi yang terjadi di lapangan. (red/rls)