YALIMO, PinFunPapua.com — Himpunan Mahasiswa Kabupaten Yalimo (HMKY) se-Indonesia yang berkedudukan di Jayapura menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap kondisi ruas jalan Trans Elelim–Apahapsili yang dinilai sangat memprihatinkan dan membahayakan keselamatan masyarakat.
Dalam keterangannya pada Minggu (1/6/2025), Ketua HMKY,Peres Walilo, menegaskan bahwa ruas jalan yang menghubungkan ibu kota Kabupaten Yalimo, Elelim, dengan sejumlah distrik seperti Apahapsili, seharusnya menjadi prioritas utama dalam pembangunan infrastruktur daerah. Namun, kenyataannya, jalan tersebut rusak parah, rawan longsor, dan minim perhatian dari pemerintah, sehingga kerap menyebabkan kecelakaan, bahkan menelan korban jiwa.
“Beberapa kali mobil terjatuh, bahkan menelan korban. Ini terjadi karena jalan dibiarkan rusak parah tanpa perbaikan maksimal. Pemerintah seharusnya jeli dan hadir memberikan rasa aman kepada masyarakat,” ujar Peres.
Akibat lambannya respons pemerintah daerah terhadap kondisi tersebut, masyarakat setempat akhirnya turun tangan melakukan perbaikan darurat secara swadaya. Kendati hanya bersifat sementara, upaya tersebut dinilai cukup membantu agar kendaraan dapat kembali melintasi jalur tersebut.
“Kami masyarakat sudah terlalu lama menunggu. Akhirnya kami bergerak sendiri. Sekarang mobil sudah bisa lewat, tapi ini bukan solusi jangka panjang,” tegas Peres.
Menurutnya, kondisi ini menjadi cerminan lemahnya perhatian pemerintah daerah terhadap kebutuhan dasar masyarakat, terutama dalam hal keselamatan dan aksesibilitas transportasi antardistrik.
Melalui pernyataan resmi, HMKY mendesak Pemerintah Kabupaten Yalimo, termasuk Bupati beserta seluruh jajaran birokrasi, serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, untuk segera mengambil langkah konkret dalam menanggulangi kerusakan jalan tersebut. Mereka menolak janji-janji tanpa realisasi dan menuntut tindakan nyata berupa perbaikan permanen.
“Kami tidak butuh janji. Kami butuh bukti nyata. Jalan ini adalah urat nadi rakyat. Kami minta perhatian serius dari semua pihak terkait,” lanjut Peres.
Ia menegaskan bahwa suara mahasiswa bukan semata-mata aspirasi kalangan intelektual muda, melainkan juga representasi dari masyarakat kecil yang setiap hari menghadapi risiko akibat buruknya kondisi jalan.
“Kami berharap pemerintah segera menuntaskan pembangunan jalan ini. Jangan biarkan rakyat terus menanggung risiko akibat ketidaktegasan dalam kebijakan,” tandasnya.
Peres juga menyoroti pentingnya jalan Trans Elelim–Apahapsili sebagai jalur strategis yang menunjang mobilitas, distribusi barang, pelayanan publik, serta pembangunan ekonomi di Kabupaten Yalimo. Ia menilai bahwa infrastruktur jalan merupakan salah satu indikator penting dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat, termasuk di wilayah pegunungan Papua.
HMKY berharap agar pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan tidak lagi menunda upaya perbaikan, dan sebaliknya menjadikan permasalahan jalan ini sebagai prioritas utama dalam rencana pembangunan daerah ke depan. (Risman/rls)