PinFunPapua.com, Manokwari– Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Provinsi Papua Barat yang ke-25, Pemerintah Provinsi Papua Barat menggelar acara Lomba Fashion Show Batik Papua Barat yang diadakan pada Kamis, 10 Oktober 2024. Kegiatan ini berlangsung meriah di Aula Auditorium Gedung PKK Provinsi Papua Barat, dan diikuti oleh berbagai kalangan, termasuk masyarakat umum serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Papua Barat.
Salah satu momen yang menarik perhatian adalah kehadiran Penjabat (PJ) Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang tampil kompak mengenakan busana batik khas Papua Barat lengkap dengan mahkota tradisional Papua. Kehadiran mereka tidak hanya menunjukkan dukungan terhadap acara, tetapi juga memperlihatkan kebanggaan akan kekayaan budaya Papua.
Lomba fashion show ini bertujuan untuk mendorong perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang busana, khususnya batik khas Papua Barat. Melalui kegiatan ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat meningkatkan kreativitas dalam mengembangkan usaha, yang pada akhirnya mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan omzet dan kesejahteraan mereka.
Selain itu, acara ini juga bertujuan memperkenalkan motif-motif batik khas Papua Barat kepada masyarakat luas, baik di dalam maupun di luar daerah. Beberapa motif yang dipamerkan dalam acara tersebut antara lain motif “Rumah Kaki Seribu”, motif “Kasuari”, serta motif “Satu Tungku Tiga Batu”, yang masing-masing memiliki filosofi dan nilai budaya yang kuat bagi masyarakat Papua Barat.
Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu langkah strategis untuk memperkuat identitas budaya Papua Barat melalui pengenalan batik lokal. “Lomba fashion show ini tidak hanya sekadar ajang kreativitas, tetapi juga menjadi media untuk mempromosikan batik Papua Barat di kancah nasional bahkan internasional,” ujar Ali Baham Temongmere.
Diharapkan melalui kegiatan ini, batik khas Papua Barat dapat semakin dikenal luas, sehingga turut membantu memajukan usaha UMKM lokal. Lebih dari itu, acara ini juga menjadi wadah bagi masyarakat Papua Barat untuk lebih mencintai dan melestarikan kekayaan budaya mereka, sekaligus memperkuat kebanggaan akan identitas daerah.
Dengan adanya lomba ini, Pemerintah Provinsi Papua Barat berharap agar batik Papua Barat dapat menjadi salah satu ikon budaya yang tidak hanya dibanggakan secara lokal, tetapi juga diakui dan diminati oleh masyarakat luar. Batik Papua Barat yang memiliki keunikan motif dan cerita di balik setiap desainnya diharapkan mampu bersaing di pasar yang lebih luas dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Papua Barat. (JN)