Panja MRPB Bahas Kriteria dan Saran Pertimbangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat

PinFunPapua.com, Manokwari – Ketua Panitia Penjaringan (Panja), Thobias Orocomna, mengungkapkan bahwa Panja sedang mengadakan rapat untuk membahas beberapa agenda penting dalam merumuskan kriteria calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat.

Menurutnya, kedua calon harus berasal dari wilayah Domberay karena Papua sudah dilakukan pembagian wilayah adat. Pertemuan tersebut akan melibatkan orang-orang penting dan staf ahli untuk merumuskan kriteria yang kemudian akan diplenokan dan diserahkan kepada DPR Provinsi sebagai acuan.

Wakil Ketua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB), Maxsi Nelson Ahoren, menyatakan bahwa MRPB saat ini sedang membahas saran pertimbangan terkait Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat. MRPB memastikan bahwa kriteria yang dirumuskan harus sesuai dengan UU Otonomi Khusus, yang mengharuskan gubernur dan wakil gubernur adalah orang asli Papua.

” Maxsi menegaskan bahwa pembahasan ini melibatkan anggota dan staf ahli untuk memastikan kajian yang baik,” ungkapnya.

“Setelah pembahasan kami akan mengundang tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh perempuan untuk melihat hasil pembahasan sebelum penetapan. Kami juga berharap bahwa pemerintah Papua Barat membantu keuangan lembaga ini karena anggaran untuk pemberian saran dan pertimbangan belum tersedia,” ujarnya.

Maxsi menambahkan bahwa proses perencanaan anggaran telah disusun dan diajukan kepada gubernur, mengingat waktu yang sangat mendesak. “Kami membutuhkan anggaran dalam waktu dekat, baik dalam bentuk hibah atau lainnya, agar proses ini dapat berjalan dengan baik dan sukses. Kami juga akan mengundang seluruh elemen masyarakat di Papua Barat untuk ikut serta,” katanya.

MRPB diberi waktu 14 hari oleh DPR dan KPU untuk memberikan saran pertimbangan terkait calon gubernur dan wakil gubernur setela pendaftaran Gubernur dan Wakil Gubernur.

” Maxsi menyoroti bahwa proses ini membutuhkan dukungan anggaran yang cukup besar, terutama karena ada dua kabupaten yang cukup jauh, yakni Fakfak dan Kaimana, yang memerlukan perhatian khusus dalam hal transportasi,” pungkasnya. ( PFP-01 )

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *