FAKFAK, PinFunPapua.com – Menyambut perayaan Hari Kebangkitan atau Paskah Tahun 2025, Kepolisian Resor (Polres) Fakfak melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) melaksanakan pengamanan ketat terhadap kegiatan Pawai Obor yang diselenggarakan oleh Jemaat Gereja GKI Nasaret Wagom pada Minggu (20/04/2025) dini hari.
Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 04.30 WIT dan diikuti oleh sekitar 200 jemaat, yang sebagian besar merupakan pemuda dan pemudi gereja. Pawai obor tersebut dimulai dari halaman Gereja GKI Nasaret Wagom dan menempuh rute yang melintasi beberapa titik strategis di Kota Fakfak, yakni pertigaan Masjid Al Hilal – Tikungan Golkar – depan Toko Agora – depan Toko Matahari – pertigaan Koramil 1803 Fakfak – pertigaan Tugu Kasih – dan kembali ke titik awal.
Pengamanan dilakukan berdasarkan Surat Perintah Kapolres Fakfak Nomor: Sprin/243/IV/PAM.4.4./2025 tertanggal 16 April 2025, yang secara khusus menginstruksikan pengamanan kegiatan keagamaan selama masa perayaan Paskah. Pengamanan ini dipimpin langsung oleh Kepala Unit Bin Ops (KBO) Lantas Polres Fakfak, Ipda Irchamni, dengan melibatkan personel Satlantas dan tim Patroli Motor (Patmor) Samapta.
Kapolres Fakfak melalui Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas), AKP Bagus Agung Subahendro, S.Tr.K., S.I.K., menyampaikan apresiasi atas sinergi antara masyarakat dan kepolisian dalam mendukung kelancaran kegiatan keagamaan tersebut.
“Kami mengedepankan pelayanan simpatik dan presisi kepada masyarakat, khususnya dalam kegiatan keagamaan yang membutuhkan kenyamanan dan rasa aman bagi para jemaat,” ujar AKP Bagus.
Ia menambahkan bahwa seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dalam suasana tertib dan lancar. Arus lalu lintas di sepanjang rute pawai tetap terpantau kondusif tanpa hambatan berarti, serta tidak ditemukan adanya gangguan keamanan.
Pawai obor tersebut berakhir sekitar pukul 05.15 WIT, menandai keberhasilan pelaksanaan kegiatan keagamaan yang penuh khidmat, damai, dan aman.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen Polres Fakfak dalam mendukung kehidupan beragama yang rukun dan harmonis di Kabupaten Fakfak, serta menjadi contoh positif tentang bagaimana kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat dapat menciptakan suasana yang kondusif selama momentum penting keagamaan. (Risman)
