PinFunPapua.com, Manokwari – Yayasan Barakas Manggun Papua, bekerja sama dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Papua (UNIPA), menyelenggarakan pelatihan pengembangan kapasitas perempuan pesisir yang difokuskan pada pengolahan hasil perikanan.
Pelatihan ini diadakan di Kampung Pasirido pada Kamis (29/8/2024), dan bertujuan untuk menambah pengetahuan serta keterampilan bagi para perempuan pesisir dalam mengolah hasil tangkapan laut.
Pelatihan ini memberikan pelajaran kepada para perempuan pesisir, atau yang sering disebut mama-mama pesisir, mengenai cara mengolah ikan menjadi berbagai produk bernilai tambah, seperti bakso ikan, nugget ikan, dan otak-otak ikan.
Diharapkan, dengan pelatihan ini, para perempuan pesisir dapat memanfaatkan hasil tangkapan laut dengan lebih optimal, sehingga turut berkontribusi dalam pembangunan ekonomi keluarga dan masyarakat setempat.
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNIPA, Dr. Selvi Tebay, M.Si, menjelaskan bahwa pelatihan ini difokuskan kepada masyarakat pesisir yang mayoritas bekerja sebagai nelayan.
“Mereka sudah memiliki sumber daya perikanan, kami hadir untuk melatih cara mengolah hasil perikanan tersebut menjadi produk olahan yang lebih bernilai,” ujar Dr. Selvi Tebay.
Dr. Selvi menambahkan bahwa selain dijual dalam bentuk segar di pasar, ikan yang tidak terjual dapat diolah menjadi produk bergizi seperti bakso, nugget, dan otak-otak. Hal ini tidak hanya meningkatkan nilai jual produk, tetapi juga memberikan variasi makanan bergizi yang bisa dinikmati oleh masyarakat.
Selain memberikan pelatihan keterampilan pengolahan ikan, kegiatan ini juga diharapkan dapat mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka stunting yang menjadi perhatian utama saat ini.
Produk olahan ikan yang dibuat oleh para mama-mama pesisir akan ditambahkan bahan-bahan bergizi untuk memastikan asupan nutrisi yang baik bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi perempuan pesisir dan sekaligus memberikan kontribusi positif dalam upaya pengurangan stunting,” pungkas Dr. Selvi Tebay.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para perempuan pesisir dapat lebih mandiri secara ekonomi serta mampu menghadirkan inovasi produk perikanan yang tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga berperan dalam peningkatan kesehatan masyarakat. Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat peran perempuan pesisir sebagai pilar penting dalam pembangunan ekonomi dan kesehatan di daerah pesisir Papua. (JN)