MANOKWARI, PinFunPapua.com – Pemerintah Provinsi Papua Barat secara resmi melepas 44 pejabat eselon III untuk mengikuti program magang kerja selama satu minggu di Kota Jayapura, Provinsi Papua. Program ini merupakan bagian dari pelatihan kepemimpinan tingkat III (PIM III) angkatan pertama tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Papua Barat.
Wakil Gubernur Papua Barat, Mohammad Lakotani, yang memimpin langsung pelepasan peserta magang, menyampaikan harapannya agar para peserta dapat menyerap sebanyak mungkin ilmu dan pengalaman dari Kota Jayapura untuk diterapkan di daerah masing-masing.
“Selama mengikuti diklat, para peserta sudah dibekali materi-materi kepemimpinan. Di Jayapura nanti, mereka akan melihat langsung praktik-praktik strategis pemerintahan yang bisa menjadi terobosan dalam pelayanan kepada masyarakat. Kami berharap sepulang dari sana, mereka mampu mengimplementasikan hal-hal baik yang mereka peroleh dari studi lapangan,” ujar Lakotani.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa dinamika di lapangan tentu akan memberikan pengalaman yang beragam. Oleh karena itu, peserta diharapkan mampu memilah mana strategi yang cocok untuk diterapkan dan mana yang tidak relevan dengan kondisi daerah masing-masing.
“Beberapa bulan terakhir mereka sudah mengikuti pelatihan. Sekarang saatnya mereka menyaring mana yang dianggap tepat untuk diterapkan, dan mana yang perlu ditinggalkan. Yang penting, pengalaman itu bisa memberi kontribusi nyata dalam pelaksanaan tugas mereka di instansi masing-masing,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPSDM Papua Barat, Zainab Uswanas, menjelaskan bahwa program magang ini merupakan kelanjutan dari proses pelatihan yang telah dijalani peserta selama empat bulan di BPSDM Papua Barat. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi syarat penting bagi pejabat eselon III yang ingin naik ke jenjang eselon II.
“Peserta magang ini seluruhnya merupakan pejabat eselon III dari kabupaten/kota se-Papua Barat. Sertifikat dari program ini menjadi salah satu syarat administratif bagi mereka yang akan mengikuti seleksi jabatan eselon II,” jelas Zainab.
Ia juga menggarisbawahi bahwa para peserta berasal dari berbagai instansi pemerintahan, termasuk biro, dinas, badan, serta lembaga penyelenggara pemilu seperti KPU dan Bawaslu.
“Harapan kami, para peserta dapat mengikuti program ini dengan sungguh-sungguh dan nantinya mampu menerapkan pengetahuan serta pengalaman yang diperoleh dalam tugas di organisasi perangkat daerah (OPD) masing-masing,” tambahnya.
Dengan adanya program ini, Pemerintah Provinsi Papua Barat menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya aparatur sipil negara (ASN), terutama dalam mempersiapkan pemimpin birokrasi masa depan yang profesional dan kompeten. (red)
