PinFunPapua.com, Manokwari – Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Papua Barat melakukan zoom meeting bersama Mendagri yang dipimpin langsung Itjen Kemendagri membahas tentang data inflasi.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Papua Barat Melkias Werinussa saat dikonfirmasi melalui telp selulernya mengatakan hari ini kami tim TPID Provinsi Papua Barat telah melakukan zoom meeting bersama Mendagri yang di pimpin langsung Irjen Kemendagri.
Dalam zoom meeting tersebut dilaporkan Provinsi Papua Barat masuk dalam 10 besar tertinggi inflasi dari 34 Provinsi di Indonesia, sedangkan Kabupaten Manokwari juga merupakan Kabupaten yang inflasinya tertinggi di indonesia,” ungkap Melkias Werinussa melalui telp selulernya, Senin ( 23/10/2023 ).
Melkias mengatakan dengan Provinsi Papua Barat masuk 10 besar tertinggi inflasi dari 34 Provinsi diharapkan teman-teman TPID Kabupaten, khususnya Kabupaten Manokwari bisa melakukan intervensi untuk komoditi-komoditi yang menyumbang inflasi cukup tinggi.
“ Menurutnya intervensi yang dilakukan jangan keseluruhan tetapi khusus komoditi apa saja yang menyumbang inflasi besar, kecuali komoditi gula kita tidak bisa melakukan intervensi kepada gula karena kita tidak produksi gula, karena ini merupakan komoditi yang sifatnya dari pusat manufaktur,” tuturnya.
Sementara untuk beras bisa kita intervensi dengan beras Pemerintah, bulog dapat melepas dipasar dengan menurunkan harganya.
Menurunkan dengan menekan angka inflasi di Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Manokwari dengan mengadakan pasar murah di kampung-kampung dengan harga yang dapat dijangkau oleh warga masyarakat, sasarannya langsung ke pengguna atau pembeli yang membutuhkannya.
“ Kami akan mencoba bersama teman-teman TPID di Kabupaten Manokwari untuk mendorong hal tersebut,” tuturnya.
Ditambahkanya dimana kami Pemerintah Provinsi Papua Barat bersama Tim TPID Provinsi akan melakukan rapat untuk menekan angka inflasi.
melkiasMelalui beberapa unit TPID di Provinsi Papua Barat telah melakukan pasar murah, misalnya Dinas Ketahanan Pangan dengan melakukan Pasar ketahanan pangan, Perindag dengan pasar murah dan itu terus dilakukan,” pungkasnya. ( PFP-01 )
