PinFunPapua.com, Manokwari – Kepala Sekolah SMA Taruna Kasuari Nusantara, Brigjen TNI Yusuf Ragainaga, mengumumkan bahwa jumlah siswa baru yang diterima tahun 2024 ini mencapai 162 orang. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang hanya menerima 100 siswa.
“Pada tahun ini, kami sangat bersyukur atas animo yang tinggi dari calon siswa dan permintaan penambahan kuota dari berbagai kabupaten. Hal ini mendorong kami untuk melapor kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Gubernur guna memohon penambahan alokasi,” ujar Brigjen TNI Yusuf Ragainaga saat ditemui wartawan diruang kerjanya Sabtu ( 13/07/2024 ).
Penambahan kuota tersebut akhirnya disetujui, sehingga jumlah siswa baru yang terdaftar menjadi 162 orang. “Keterbatasan sarana yang ada saat ini akan terus kami tingkatkan ke depannya agar lebih baik, dan itu bukan suatu hambatan buat kami para guru dan pembina dalam mendidik anak-anak kami di sekolah SMA Taruna Kasuari Nusantara, ” tambahnya.
**Kegiatan MPLS dan MBPK Dimulai Senin**
SMA Taruna Kasuari Nusantara akan mengadakan upacara pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Masa Bimbingan Pendidikan Karakter (MBPK) pada Senin (15/07/2024). Upacara ini akan diikuti oleh seluruh siswa kelas 1, 2 dan 3, dengan kegiatan MPLS berlangsung selama tiga hari dan dilanjutkan dengan MBPK.
**Sistem Pembinaan Karakter dengan Pola Asrama**
Saat diwawancarai mengenai kemungkinan siswa pindah sekolah di tengah perjalanan, Kepala Sekolah menekankan bahwa SMA Taruna Kasuari Nusantara menerapkan sistem boarding school atau pola asrama dengan fokus pada pembinaan karakter. “Sistem ini dirancang untuk melatih disiplin, kemandirian, loyalitas, ketaatan, dan kepatuhan siswa” jelasnya.
Ia juga mengakui bahwa setiap siswa memiliki tingkat penerimaan yang berbeda terhadap pola asrama. “Ada yang didorong oleh keinginan orang tua, tetapi anaknya belum tentu siap. ada yang orang tua dan anak siap. Selama masa pembentukan karakter yang berlangsung tiga bulan, siswa akan diuji untuk beradaptasi dengan lingkungan baru yang berbeda dari rumah.”
Jika ada siswa yang kesulitan beradaptasi, sekolah akan mengambil langkah untuk berkoordinasi dengan orang tua. “Kami akan memanggil orang tua dan menyalurkan siswa ke sekolah lain yang mungkin lebih sesuai dengan kemampuan adaptasi mereka,” kata Brigjen TNI Yusuf Ragainaga.
**Harapan Sekolah**
Harapan sekolah adalah agar para siswa dapat mengikuti pola asuh dan pembinaan yang diterapkan. “Kami mengharapkan agar anak didik dapat menyesuaikan diri dengan sistem yang ada. Memang tidak semua siswa dapat bertahan sampai akhir, terutama jika mereka tidak siap dengan perubahan yang ada di sekolah ini.”
Jadwal harian di sekolah ini dimulai pukul 5 pagi dengan kegiatan senam, olahraga, belajar, dan ibadah. “Kegiatan ini berbeda dengan rutinitas di rumah, di mana siswa biasanya dimanjakan. Pola kemandirian dan pembentukan karakter ini sering menjadi tantangan bagi beberapa siswa, dan jika dalam tiga bulan mereka tidak bisa mengikuti, maka ada kemungkinan mereka akan keluar,” tutupnya.
Dengan sistem pembinaan yang ketat dan terstruktur, SMA Taruna Kasuari Nusantara berkomitmen untuk mencetak generasi muda yang berkarakter kuat dan mandiri. ( PFP-01 )