Penjabat Gubernur Papua barat Dorong Pembangunan Inklusif di Kabupaten Teluk Bintuni

PinFunPapua.com, Manokwari – Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, menyampaikan arahannya terkait pembangunan di Kabupaten Teluk Bintuni, salah satu wilayah strategis di Papua Barat. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya optimalisasi potensi daerah yang kaya akan sumber daya alam, seperti migas, perikanan, dan kehutanan, untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.

“Kabupaten Teluk Bintuni memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan. Namun, tantangan dalam pemerataan pembangunan masih menjadi pekerjaan rumah bersama,” ujar Temongmere.

Gubernur menyampaikan beberapa prioritas penting bagi Bupati Teluk Bintuni yang baru dilantik. Pertama, peningkatan infrastruktur dasar seperti akses jalan, listrik, dan air bersih, terutama di pelosok daerah. “Infrastruktur yang baik merupakan fondasi bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat,” tegasnya, Selasa (14/01/2025)

Kedua, Temongmere menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui investasi di bidang pendidikan dan kesehatan. Ia juga mendorong pelaksanaan program pelatihan keterampilan serta pemberdayaan masyarakat untuk menghadapi persaingan di era global.

Ketiga, optimalisasi potensi ekonomi daerah menjadi perhatian utama. Selain sektor migas, pengembangan sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata dinilai penting untuk menciptakan investasi yang berkelanjutan.

Keempat, implementasi Otonomi Khusus (Otsus) harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat asli Papua. Gubernur menekankan penguatan kelembagaan adat dan program pelayanan ekonomi untuk menjawab tantangan kesejahteraan masyarakat.

Kelima, tata kelola pemerintahan yang baik diharapkan menjadi landasan dalam setiap pembangunan. “Kabupaten Teluk Bintuni adalah salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Papua Barat. Kontribusinya terhadap ekonomi nasional mencapai lebih dari 11 persen, seperti yang disampaikan Presiden dalam sambutannya di Sentul,” ungkapnya.

Dalam arahannya, Gubernur juga menyoroti pentingnya membangun ekonomi kerakyatan yang berfokus pada kebutuhan masyarakat lokal. “Kita perlu merumuskan strategi pembangunan yang benar-benar menjawab kebutuhan ekonomi rakyat agar mereka bisa tumbuh bersama,” katanya.

Gubernur juga menegaskan pentingnya menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Teluk Bintuni. Ia meminta Sekretaris Daerah (Sekda) untuk mempersiapkan rancangan RPJMD berdasarkan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Nasional dan RPJM Nasional yang telah ditetapkan Presiden pada 30 Desember.

Kabupaten Teluk Bintuni memiliki posisi strategis sebagai kawasan hilir dan hulu migas. Selain itu, kawasan pariwisata di Pegunungan Arfak dan kawasan industri di Fakfak juga menjadi bagian dari strategi pembangunan Papua Barat secara keseluruhan.

“Rancangan teknokratis ini harus dirumuskan dengan baik agar menjadi dasar RPJMD Kabupaten Teluk Bintuni untuk lima tahun ke depan,” tambahnya.

Menutup arahannya, Gubernur berharap seluruh pihak menjaga kondisi yang kondusif selama masa transisi hingga pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih hasil Pemilu. Kami menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi dan berharap semua pihak mematuhi ketentuan yang akan ditetapkan.

” Dengan strategi pembangunan yang inklusif, Kabupaten Teluk Bintuni diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi Papua Barat sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan, ” pungkasnya. (JN)

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *