Penjaringan Aspirasi MRPB di Pegunungan Arfak Temukan Persoalan Infrastruktur dan Kebutuhan Dasar

PinFunPapua.com, Manokwari – Dalam penjaringan aspirasi kedua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) di Kabupaten Pegunungan Arfak, sejumlah permasalahan muncul, terutama terkait infrastruktur. Anggota MRPB, Musa Mandacan, mewakili Pokja Adat, mengungkapkan bahwa kunjungan ke Distrik Didohu menghadirkan sejumlah keluhan signifikan.

Distrik Didohu dengan 14 kampungnya menjadi pusat sorotan. Kepala Distrik Hengki Dowansiba menyampaikan keluhan masyarakat terkait jalan dari Kabupaten Pegunungan Arfak ke Distrik Didohu yang membutuhkan perhatian serius. Usulan pembangunan tiga jembatan menjadi prioritas utama agar pemerintah dapat memperbaiki akses jalan tersebut, memberikan akses yang lebih baik bagi 14 kampung yang terdampak.

Saat penjaringan aspirasi, terlihat masyarakat masih mengandalkan rumah kaki seribu. Musa menyoroti pentingnya perhatian pemerintah terhadap pembangunan rumah bantuan guna memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

Dari hasil penjaringan aspirasi ini, Musa berharap agar kebutuhan masyarakat di Kabupaten Pegunungan Arfak menjadi bagian dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Kabupaten. Dia juga mendorong Kepala Distrik Didohu untuk mengajukan program-program ini agar dapat dianggarkan oleh Bupati dan Gubernur.

“Kebutuhan akses jembatan dan jalan yang memadai sangat penting bagi warga Pegunungan Arfak untuk memasarkan hasil kebun mereka ke kota,” tambahnya. Dengan demikian, harapannya adalah terciptanya infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut. ( PFP-01 )

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *