PinFunPapua.com, Manokwari – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Papua Barat diselenggarakan dengan sederhana namun penuh makna, diikuti oleh peserta dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, SMA, SMK, hingga Perguruan Tinggi.
Abdul Fatah, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, menjelaskan bahwa peringatan Hardiknas kali ini menekankan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di wilayah tersebut. “Komitmen kami dalam perayaan Hari Pendidikan Nasional kali ini adalah bagaimana meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Papua Barat. Kehadiran peserta dari berbagai satuan pendidikan, terutama yang menjadi tanggung jawab pemerintah Provinsi Papua Barat, seperti SMA Negeri Keberbakatan Olahraga (SMANKOR) Papua Barat, SMA Negeri Taruna Kasuari Nusantara, dan SLB Panca Kasih, menunjukkan upaya kami dalam meningkatkan kualitas pendidikan,” ungkapnya.
Fokus utama evaluasi adalah ketersediaan guru, sarana prasarana, dan alokasi anggaran. Dalam konteks Peraturan Pemerintah (PP) 106, kewenangan Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat dibatasi, di mana SMA dan SMK menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten. “Oleh karena itu, kebijakan pendidikan lebih ditekankan pada masing-masing kabupaten di Papua Barat,” tambah Abdul Fatah.
Pemerintah Provinsi Papua Barat tetap memberikan bantuan fasilitasi pendidikan, seperti sarana meja, kursi, komputer, dan peralatan penunjang lainnya, walaupun lebih banyak dukungan diberikan kepada kabupaten sebagai upaya menopang sistem pendidikan.
Terkait dengan Sekolah Luar Biasa (SLB), pengalihan kewenangan telah dilakukan ke Papua Barat Daya. Namun hanya SLB Panca Kasih yang masih dibawa naungan Pemerintah Provinsi Papua Barat, “SLB Panca Kasih sedang dalam proses pengalihan status dari yayasan menjadi SLB negeri agar dapat sepenuhnya menjadi tanggung jawab provinsi. Saat ini, sedang dalam proses pengalihan status tersebut,” jelasnya. ( PFP-01 )
