Pertamina dan Swiss Berkolaborasi untuk Pengembangan Pendidikan Vokasi dan Inovasi Berkelanjutan

PinFunPapua.com, Rapperswil – St.Gallen, Swiss, Pertamina mengumumkan kemitraan strategis dengan Eastern Switzerland University of Applied Sciences (OST) untuk mendukung pendirian Kampus Vokasi Universitas Pertamina (UPER) di Ibu Kota Nusantara (IKN). Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Prof. Alex Simeon dari OST dan Prof. Dr. Wawan Gunawan A. Kadir, M.S., Rektor Universitas Pertamina, merupakan langkah awal dalam upaya mencetak sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan berkolaborasi dengan berbagai pihak.

MoU ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero) Erry Sugiharto, dan Direktur Institut für Kommunikation und interkulturelle Kompetenz (IKIK) Prof. Dr. Stefan Kammhuber. Agus Mashud S. Asngari, Presiden Direktur Pertamina Foundation, serta Yulius S. Bulo, Direktur Operasi Pertamina Foundation, juga turut hadir dalam acara tersebut.

Menurut Erry Sugiharto, Pertamina telah menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan dan transisi ke energi yang lebih ramah lingkungan. Salah satu langkah nyatanya adalah melalui kemitraan dengan Swiss untuk mengembangkan pendidikan vokasi di IKN. Hal ini sejalan dengan misi Pertamina dalam mengurangi emisi karbon, meningkatkan efisiensi energi, dan berinvestasi dalam sumber energi terbarukan.

Prof.. Wawan Gunawan menambahkan bahwa Kampus Vokasi Universitas Pertamina di IKN akan menjadi garda terdepan dalam menciptakan SDM terampil dengan keunggulan di bidang sustainable new and renewable energy. Kampus ini akan fokus pada pengembangan SDM berbasis learning outcome serta program-program yang meningkatkan kapasitas lulusan untuk memenuhi kebutuhan industri sekaligus menjawab isu-isu keberlanjutan.

Swiss, yang telah meraih peringkat pertama dalam Global Innovation Index selama 13 tahun berturut-turut, menunjukkan keunggulan dalam inovasi dan pendidikan vokasi. Dalam kunjungan ini, Duta Besar RI untuk Konfederasi Swiss@ dan Keharyapatihan Liechtenstein H.E. Ngurah Swajaya memfasilitasi pertemuan antara Pertamina dengan Kementerian Koordinator untuk Pendidikan, Riset, dan Inovasi (SERI) Swiss. H.E. Ambassador Jacques Ducrest dari Swiss menekankan pentingnya kerja sama multipihak antara institusi pendidikan, pemerintah, dan industri dalam keberhasilan sistem pendidikan vokasi di negaranya.

Pertamina berharap kemitraan ini tidak hanya membekali mahasiswanya dengan pengetahuan industri, tetapi juga keterampilan untuk mengatasi tantangan keberlanjutan. Dukungan dari pemerintah Indonesia dan Swiss diharapkan dapat menghasilkan kampus vokasi yang mampu meningkatkan metodologi pendidikan dan menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat, sambil mengurangi emisi gas rumah kaca. ( red/rls )

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *