PinFunPapua.com, Jayapura ( 18/3/2024 ) – Sebanyak 114 peserta aktif mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi Awak Angkutan Barang Berbahaya dan Defensive Driving Training.
Awak Mobil Tangki BBM di Kota Merauke, Papua. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan dalam transportasi bahan bakar.
Pelatihan yang berlangsung dari tanggal 16 hingga 18 Maret 2024 ini merupakan salah satu dari 17 lokasi pelaksanaan di wilayah Papua Maluku. Sri Kusuma Wardhana, Ketua Tim Kelompok Substansi Angkutan Barang Khusus Kementerian Perhubungan, menekankan pentingnya defensive driving dalam mengemudi kendaraan, terutama saat membawa barang berbahaya.
Pihak Kementerian Perhubungan memberikan apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan ini. “Kami mengapresiasi antusiasme rekan-rekan Pertamina dalam mengikuti pelatihan ini. Harapannya, setelah kegiatan ini, keselamatan menjadi prioritas utama,” ujar seorang perwakilan.
Muhammad Indera Nashri, Jr. Analyst I Safety PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para awak mobil tangki dalam mengemudi secara defensif dan membawa barang berbahaya dengan benar. Tujuan lainnya adalah untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil tangki.
Bagi masyarakat yang melihat pelanggaran yang dilakukan oleh awak mobil tangki, Nashri menegaskan agar dapat melakukan pengaduan melalui nomor Call Center 135. “Aduan dan laporan akan ditindaklanjuti dengan reward dan punishment terhadap oknum awak mobil tangki,” tambahnya.
Salah satu awak mobil tangki, Donisius Siripori, menyambut baik kegiatan pelatihan ini. “Kegiatan ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang keselamatan dalam membawa mobil tangki,” ujarnya. Donisius juga berkomitmen untuk lebih memperhatikan penggunaan peralatan pelindung diri seperti helm.
Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku terus berupaya memastikan kesiapan para pekerja dalam mematuhi prosedur dan keselamatan kerja. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dalam transportasi bahan bakar. ( red/rls )