Pj Gubernur Papua Barat Ajak Umat Islam Teladani Nabi Ibrahim AS dalam Pengorbanan dan Ketaatan

PinFunPapua.com, Manokwari – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere (ABT), mengajak seluruh umat Islam di Papua Barat untuk meneladani karakter dalam hal pengorbanan dan ketaatan terhadap perintah Allah SWT.

Hal ini disampaikan oleh Ali Baham Temongmere saat bertindak sebagai khatib pada pelaksanaan salat Idul Adha 1445 H di lapangan Kodim 1801/Manokwari, Papua Barat, Senin (17/6/2024).

Mengawali ceramahnya, Ali menyampaikan bahwa umat Islam Papua Barat patut bersyukur kepada Allah SWT karena masih diberi kesempatan untuk melaksanakan salat Idul Adha tahun 2024.

“Apa yang kita lakukan ini merupakan upaya untuk menguatkan rasa dekat kepada Allah SWT. Rasa dekat yang membuat kita tidak mau menyimpang dari segala ketentuan-Nya meskipun peluangnya ada,” ujar Ali.

Ali juga mengajak seluruh umat Islam Papua Barat untuk selalu mendoakan Nabi Muhammad SAW, karena beliau telah meneladani Nabi Ibrahim AS dan anaknya, Ismail AS.

“Hari ini, karena pada sosok Nabi Ibrahim AS dan orang yang bersama beliau terdapat teladan yang luar biasa untuk kita sepanjang zaman,” kata Ali Baham Temongmere.

Ali menekankan bahwa setiap orang membutuhkan figur-figur yang bisa diteladani, termasuk Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, Allah SWT menjadikan Nabi Ibrahim AS dan keluarganya sebagai teladan bagi umat Islam.

“Karena Allah SWT berfirman: Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia (QS Al-Mumtahanah [60]:4),” sebut Ali dalam ceramahnya.

Dalam ceramahnya, Ali Baham Temongmere menyoroti empat karakter Nabi Ibrahim AS yang perlu diteladani oleh seluruh umat Islam di Papua Barat:

1. Idealisme Berkelanjutan: Sejak muda, Nabi Ibrahim AS mempertahankan nilai-nilai kebenaran, sebagaimana tercatat dalam QS Al-Anbiya [21]:58-60. Nabi Ibrahim AS menghancurkan berhala saat masih muda dan menunjukkan ketaatan yang luar biasa ketika hendak menyembelih anaknya, Ismail, saat ia sudah tua. “Dalam kehidupan kita sekarang, banyak orang yang tidak mampu mempertahankan idealisme (tidak istiqomah) karena dipengaruhi sikap dan perilaku orang lain yang tidak sesuai ajaran Islam,” ucap Ali.

2. Baik Sangka: Baik sangka kepada Allah SWT, diri sendiri, dan kepada orang lain.

3. Menghidupkan Suasana Dialogis dalam Keluarga: Setiap keluarga harus membangun dialog antara suami, istri, dan anak-anak untuk melaksanakan perintah Allah SWT.

4. Memiliki Ketajaman Hati: Hati yang tajam membuat umat manusia peka terhadap segala isyarat perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya.

“Semoga dengan meneladani karakter-karakter ini, kita semua dapat menjadi umat yang lebih baik dan lebih taat kepada Allah SWT,” pesan Ali Baham Temongmere mengakhiri ceramahnya.  ( PFP-01 )

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *