AMBON, PinFunPapua.com — Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Teknik, Komisariat Universitas Pattimura (Unpatti), sukses melaksanakan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) perdana pada Jumat, 27 Juni 2025. Kegiatan ini digelar di Aula Student Center Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unpatti dan menjadi tonggak awal kepengurusan baru dalam membangun semangat kaderisasi yang progresif dan berkarakter.
Dengan mengangkat tema “Membangun Generasi yang Progresif dengan Menyatukan Nalar Teknikal, Semangat Pergerakan, dan Etika Keinsinyuran”, MAPABA ini bukan sekadar ajang perekrutan anggota, tetapi juga simbol kebangkitan PMII Rayon Teknik dalam merespons tantangan internal organisasi serta dinamika pergerakan mahasiswa Islam di Kota Ambon.
Ketua Rayon Teknik, Sahabat Maulana Zidan Siboto, dalam sambutannya menegaskan pentingnya membangun solidaritas dan kebersamaan antarkader. “PMII Teknik dikenal dengan kekompakan dan semangat kekeluargaan. Kami berkomitmen untuk terus saling merangkul, mendorong pengembangan potensi kader, dan memperkuat rasa persaudaraan. Setiap sahabat adalah saudara,” ujarnya.
Namun di balik keberhasilan pelaksanaan MAPABA, Rayon Teknik menyampaikan sikap kritis terhadap situasi internal Pengurus Cabang PMII Kota Ambon. Dalam pernyataan sikap yang dibacakan secara terbuka, mereka menegaskan bahwa pelaksanaan MAPABA kali ini tidak melibatkan unsur pengurus cabang. Keputusan tersebut diambil menyusul belum adanya kejelasan resmi dari Pengurus Besar (PB) PMII terkait legalitas kepengurusan cabang Ambon.
“Kami, delapan rayon di Komisariat Unpatti, tidak pernah dilibatkan dalam proses Konferensi Cabang. Mulai dari penentuan tempat, waktu, hingga pelantikan ketua cabang terpilih, tidak ada komunikasi ataupun undangan yang kami terima,” tegas perwakilan rayon.
Menindaklanjuti hal tersebut, seluruh rayon di bawah Komisariat Unpatti — sesuai arahan Ketua Komisariat — menyatakan penolakan terhadap keberadaan pengurus cabang PMII Ambon sampai adanya keputusan resmi dari PB PMII. Mereka juga menyepakati untuk tidak mengajukan Surat Keputusan (SK) ke Pengurus Cabang Ambon sebagai bentuk penolakan terhadap proses yang dianggap tidak inklusif dan tidak transparan.
“Enam dari delapan rayon yang telah menyelesaikan Rapat Tahunan Anggota Rayon juga sepakat untuk tidak mengajukan SK ke PC Ambon. Kami menolak segala bentuk kompromi yang melemahkan proses kaderisasi dan merugikan kader-kader PMII,” tegas mereka dalam pernyataan bersama.
Ketua Rayon Teknik, Maulana Zidan, menambahkan bahwa konflik internal ini jangan sampai dibiarkan berlarut-larut, karena dapat mengganggu semangat dan jalannya kaderisasi di tingkat rayon. Ia pun menyerukan agar PB PMII segera turun tangan dan mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan permasalahan yang tengah dihadapi di Cabang Ambon.
“Jangan biarkan persoalan ini menjadi benalu dalam proses pengkaderan. PB PMII harus segera hadir dan memberi kepastian hukum organisasi agar setiap rayon dapat menjalankan program dengan tenang dan terarah,” tutup Maulana dengan nada tegas.
Kegiatan MAPABA perdana ini menjadi refleksi nyata bahwa PMII Rayon Teknik Unpatti tidak hanya fokus pada pembangunan internal, tetapi juga berani bersikap terhadap dinamika struktural yang berpotensi menghambat perjuangan dan penguatan ideologis kader di tingkat akar rumput. (Risman)