PinFunPapua.com, Mansel – Pendampingan kontribusi sosial merupakan salah satu program dan kegiatan dari berbagai program yang dilakukan oleh Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM 2) tahun 2022.
Ailin Anastasia Yarangga, S.T.,M.T selaku Dosen modul nusantara PMM 2 UNIPA, mengatakan hari ini kita semua bisa berada di kampung Siwi dan Demini, semua itu karena berkat anugerah dan Kasih Tuhan pada kita sehingga pada hari ini kita semua bisa berada di tempat ini.
Selama dua hari dari tanggal 5-6 November kami berada bersama masyarakat di kampung Siwi dan Demini serta staf Ekozona Papua, dimana hari pertama kami melakukan kegiatan kontribusi sosial dengan melaksakan kegiatan belajar mengajar dengan anak-anak sekolah dari tingkat SD – SMP di kampung Siwi dan membantu masyarakat kampung mengkuliti kacang tanah hasil panen masyarakat kampung Demini,” ungkap Ailin kepada wartawan Pinfunpapua.com, Selasa (8/11/2022)
“ Lebih lanjut Ailin menyampaikan hari kedua, kami melaksanakan penanaman bibit Kakao/coklat di kebun masyarakat kampung Demini, yang dilakukan mahasiswa PMM 2 yang berjumlah 19 orang. Atas nama UNIPA dan sebagai dosen modul nusantara saya mengucapkan terima kasih kepada Perkumpulan Ekozona Papua dan masyarakat disini yang telah memfasilitasi kami untuk melaksanakan kegiatan kontribusi sosial ini,” ucapnya.
Sementara Samsul sebagai ketua kelompok PMM 2 Unipa mengatakan bahwa sebelum kami datang ke tanah Papua kami sempat bimbang dengan situasi keamanan di papua, kami dapat melihat melalui media sosial, namun sampai di papua kami lihat sendiri bahwa tidak semua orang papua itu seperti yang kita lihat di media sosial melainkan orang-orangnya baik sekali.
“ Putra dari Aceh itu juga mengatakan kenyataannya kami berada di kampung Siwi dan Demini dalam pengabdian kontribusi sosial belajar dan mengajar, penanaman kakao di kebun masyarakat serta jalan-jalan di gunung botak dan pintu angin ini aman-aman saja,” ungkapnya
Melalui motto PMM 2 “Bertukar Sementara Bermakna selamanya” kami kerkenang selamanya dapat belajar banyak dari kakak-kakak Ekozona Papua yang banyak berbagi pengalaman dalam pengabdian masyarakat.
Sementara Pemilik kebun kakao Luther Ainusi dan juga ketua kelompok kakao yang dibentuk oleh Ekozona Papua ini mengatakan bahwa kebun kakao ini pernah ditanam kakao pada tahun 2000-2005 di lahan yang sama ini juga dan hampir sebagian masyarakat di kampung Siwi dan Demini memiliki kebun kakao, namun kami tidak rawat dengan baik karena terserang hama, penyakit dan juga jarang pemangkasan belum lagi dengan harga kakao di pasar tidak tetap.
“ Pada tahun 2000-2005 masyarakat di kampung Siwi dan demini semua rajin kerja, merawat kakao karena harga kakao dipasar saat itu tinggi, beda dengan sekarang ini sehingga masyarakat malas kerja,” ucapnya.
“ Luther mengatakan hal ini pernah saya sampaikan kepada pemerintah daerah dan pemerintah provinsi untuk bangun produksi coklat di daerah atau di kabupaten Manokwari selatan supaya dengan melihat keberadaan produksi coklat jadi di daerah yang jelas kebutuhan coklat semakin besar dan tentu harga akan mengikutinya serta kebun kakao semakin bertambah, sehingga masyarakat akan mempetahankan lahan sebagai kebun kakao,”tuturnya.
Direktur Ekozona Papua Aloyisus Entama mengatakan bahwa sebagai Alumni Unipa saya rasa bangga dan ucapan terima kasih kepada dosen modul nusantara ibu Ailin Yarangga dan adik-adik mahasiswa PMM 2 bisa datang dan membantu kami di wilayah pendampingan Ekozona Papua di kampung Siwi dan Demini.
“ Alo juga mengatakan bahwa wilayah kerja Ekozona Papua di dua kabupaten yaitu Kabupaten Teluk Wondama dan Kabupaten Manokwari Selatan. Kabupaten Manokwari selatan kami bekerja di distrik Momiwaren, Tahota dan Isim sejak tahun 2021 hingga saat ini,” tutur Alo
Fokus kerja-kerja kita pertama pemetaan, pemanfaatan ruang berbasis masyarakat atas wilayah adat, kedua pemanfaatan ruang berbasis batas administrasi wilayah kampung/desa, ketiga pendampingan dan pemberdayaan komoditi masyarakat.
“ Kerja sama baik Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan dalam hal ini Dinas Pertanian telah memberikan bibit kakao sebanyak 282 polibek melalui perkumpulan Ekozona Papua untuk masyarakat kampung siwi dan Demini. Dalam Program pertukaran mahasiswa merdeka (PMM 2) dan bibit kakao sebagian telah ditanam oleh mahasiswa merdeka belajar dari Unipa Manokwari bersama staf Ekozona Papua dan Masyarakat kampung Demini,” pungkasnya. (red/rls)