PinFunPapua.com, Manokwari – Pomdam XVIII/Kasuari memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan Operasi Zebra Mansinam 2024 dengan menurunkan satu Satuan Setingkat Peleton (SST). Operasi yang berlangsung mulai 14 hingga 27 Oktober 2024 ini merupakan bentuk sinergi antara TNI dan Polri dalam menjaga ketertiban dan keamanan lalu lintas di wilayah Papua Barat.
Operasi Zebra Mansinam 2024 dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Tujuan utamanya adalah meningkatkan disiplin dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas, serta menekan angka pelanggaran dan kecelakaan di jalan raya. Dukungan dari Pomdam XVIII/Kasuari menunjukkan komitmen TNI dalam mendukung upaya menciptakan keamanan dan kenyamanan, khususnya di Papua Barat.
Wakil Komandan Pomdam XVIII/Kasuari, Letkol Cpm Basuki Prijatmoko, S.H., M.H., hadir dalam apel gelar Operasi Zebra Mansinam. Ia menyampaikan bahwa satu SST yang dikerahkan akan bekerja sama dengan pihak Polda Papua Barat dalam melakukan pengawasan, penegakan hukum, serta sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya keselamatan berkendara.
“Operasi ini merupakan langkah preventif yang penting untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas, guna mencegah kecelakaan dan pelanggaran yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain,” jelas Letkol Basuki.
Selain menegakkan hukum, operasi ini juga berfokus pada peningkatan kesadaran pengguna jalan. Upaya sosialisasi dilakukan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya keselamatan dalam berkendara, serta dampak buruk yang bisa terjadi akibat kelalaian dalam berlalu lintas.
“Dengan dukungan dari Pomdam XVIII/Kasuari, diharapkan Operasi Zebra Mansinam 2024 dapat berjalan optimal dan mencapai hasil yang maksimal dalam menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di Papua Barat,” tambah Letkol Basuki.
Operasi Zebra Mansinam di Papua Barat merupakan bagian dari program nasional yang dirancang untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas dan mendorong masyarakat untuk lebih disiplin dalam berkendara. Dengan sinergi antara TNI dan Polri, operasi ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam menjaga ketertiban serta keselamatan di jalan raya, sekaligus mengurangi angka pelanggaran dan kecelakaan yang sering terjadi.
Keikutsertaan TNI, dalam hal ini Kodam XVIII/Kasuari, memperlihatkan bahwa keamanan lalu lintas bukan hanya menjadi tanggung jawab Polri, tetapi juga melibatkan unsur TNI dalam mewujudkan kondisi yang lebih aman dan tertib di Papua Barat. (red/rls)