JAKARTA, PinFunPapua.com – Komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat mulai dirasakan luas oleh masyarakat. Melalui berbagai program unggulan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pelatihan keterampilan, pemerintah membuktikan bahwa janji kampanye bukan sekadar retorika.
Hal ini tampak jelas dalam forum Public Hearing bertajuk “Public Diplomacy: Negara Beri Bukti, Masyarakat Terima Hasil” yang diselenggarakan oleh Gerakan Milenial Pencinta Tanah Air (Gempita) bekerja sama dengan Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) di Jakarta, Rabu (28/5/2025). Acara ini menjadi ruang interaktif yang mempertemukan langsung para pejabat tinggi negara dengan para penerima manfaat dari berbagai program pemerintah.
Salah satu testimoni mengharukan datang dari Abi, seorang penyandang disabilitas. Abi mengaku kehidupannya berubah drastis setelah mengikuti pelatihan keterampilan memijat. “Saya sangat berterima kasih telah merasakan manfaat dari pelatihan di bidang pijat. Saya kini mampu mencari nafkah sendiri dan lebih percaya diri menjalani hidup,” ujarnya.
Tak hanya Abi, manfaat program pemerintah juga dirasakan oleh pelaku usaha kecil seperti Desi. Perempuan yang awalnya hanya menjadi reseller daring suku cadang motor itu kini telah memiliki toko fisik. Ia mengungkapkan, pinjaman lunak dari program KUR telah membuka jalan baginya untuk memperluas usaha secara daring dan luring.
“Syarat KUR mudah, bunganya juga ringan. Modal tambahan ini sangat membantu usaha saya berkembang. Tidak ada kekhawatiran dalam pembayaran,” kata Desi optimistis.
Testimoni serupa disampaikan oleh Jainab Iryanti, pelaku usaha kuliner. Ia memanfaatkan dana KUR untuk merenovasi tempat usahanya agar memenuhi standar sertifikasi halal. “Sebelumnya tempat usaha saya tidak layak. Sekarang sudah layak dan punya dapur sendiri, syarat utama untuk pengajuan sertifikat halal,” jelas Jainab.
Menteri Koperasi dan UKM, Maman Abdurrahman, yang hadir langsung dalam acara tersebut, menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan “karpet merah” bagi pengusaha mikro, kecil, dan menengah. Ia menjelaskan bahwa program KUR dirancang dengan bunga rendah berkat subsidi dari pemerintah kepada bank-bank mitra.
“Kami ingin menciptakan lebih banyak testimoni keberhasilan. Keberhasilan tidak hanya dilihat dari jumlah penyaluran dana, tapi dari sejauh mana program ini mendorong pertumbuhan usaha masyarakat,” kata Maman.
Ia menambahkan, pihaknya bersama bank penyalur juga menyediakan berbagai program pembinaan bagi penerima KUR, seperti pelatihan manajemen keuangan, akses pasar, hingga renovasi tempat usaha.
Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menekankan pentingnya keterbukaan dan evaluasi dalam pelaksanaan program pemerintah. Ia menyebut acara ini sebagai bentuk diplomasi publik yang memungkinkan pejabat duduk berdampingan dengan rakyat untuk mendengar langsung aspirasi dan kritik mereka.
“Hari ini kita bikin terang semua bahwa pemerintah sudah bekerja keras. Para menteri tampil sebagai operator kebijakan, dan rakyat sebagai penerima manfaat juga punya ruang untuk menyampaikan saran dan evaluasi,” ujar Hasan.
Ia menegaskan bahwa forum seperti ini penting sebagai tolok ukur pelaksanaan program pemerintah di lapangan, serta menjadi ajang koreksi bersama demi perbaikan yang berkelanjutan.
Melalui forum ini, pemerintah ingin memastikan bahwa seluruh program tidak berhenti pada peluncuran, tetapi benar-benar menyentuh dan mengubah kehidupan masyarakat. Dengan testimoni yang nyata dan evaluasi terbuka, pemerintah berharap dapat terus memperbaiki pelayanan dan menciptakan kebijakan yang tepat sasaran. (red/rls)