PinFunPapua.com, Manokwari – PT Wastec International menggelar sosialisasi mengenai pengoperasian fasilitas pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) medis dengan sistem insinerator di Manokwari, Papua Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat komitmen perusahaan dalam menjaga agar limbah yang dihasilkan tidak mencemari tanah dan lingkungan sekitar pabrik.
Direktur PT Wastec International, Erwin Wijaya, menjelaskan bahwa limbah yang akan diolah di pabrik ini merupakan limbah medis yang berasal dari rumah sakit, seperti jarum suntik, masker, alat kesehatan, alat pelindung diri (APD), dan botol infus, namun tidak termasuk limbah rumah tangga atau limbah industri lainnya. Dalam sosialisasi tersebut, Erwin menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa cairan hasil pembakaran limbah B3 medis ini tidak akan mencemari tanah, kecuali air hujan yang masuk secara alami.
“Cairan yang dihasilkan dari proses pembakaran limbah B3 medis ini tidak akan menetes ke dalam tanah. Kami berkomitmen menjaga lingkungan tetap aman dan bebas dari cemaran,” tegas Erwin Wijaya.
PT Wastec International memastikan bahwa seluruh petugas dan operator yang bekerja di fasilitas pengolahan limbah B3 medis ini telah mendapatkan pelatihan khusus dan sertifikasi yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal ini penting agar pengoperasian fasilitas tersebut berjalan aman dan terkendali.
“Operator kami sudah melalui pelatihan khusus dan uji kompetensi yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup. Setelah itu, mereka juga akan membantu melatih masyarakat lokal di lapangan,” ungkap Erwin Wijaya lebih lanjut.
Seluruh proses pengoperasian pabrik, mulai dari pengoperasian mesin, penanganan limbah, hingga pengolahan abu sisa pembakaran dan pengemasan, diawasi ketat oleh kantor pusat PT Wastec International. Limbah hasil pembakaran kemudian akan dikirim ke Pulau Jawa untuk pengelolaan lebih lanjut sesuai dengan standar keamanan lingkungan yang berlaku.
Dengan adanya fasilitas ini, PT Wastec International berharap rumah sakit dan klinik di seluruh Papua, terutama di wilayah Manokwari, Papua Barat, yang menghasilkan limbah B3 medis dapat mengirimkan limbahnya untuk diproses di pabrik pengolahan ini. Langkah ini diharapkan mampu mengurangi dampak negatif limbah medis terhadap lingkungan sekitar dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Papua. ( JN )