PinFunPapua.com, Manokwari – Pemerintah Provinsi Papua Barat menggelar rapat kerja untuk memastikan akurasi data Orang Asli Papua (OAP) melalui Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Aston Niu Manokwari pada Jumat (6/12/2024) dan dibuka langsung oleh Asisten III Setda Papua Barat, Otto Parorongan.
Dalam sambutannya yang mewakili Penjabat Gubernur Papua Barat, Otto Parorongan menyampaikan bahwa pendataan penduduk merupakan hal mendasar yang harus terus dikembangkan untuk memberikan pelayanan yang merata kepada seluruh masyarakat, termasuk OAP. “Pelayanan publik dalam pendataan penduduk menjadi aspek krusial agar semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali, dapat mengakses berbagai layanan yang mereka butuhkan,” ujarnya.
Pendataan kependudukan yang akurat menjadi fondasi bagi berbagai program pembangunan dan layanan publik. Data ini menjadi kunci dalam memastikan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, pendidikan, bantuan sosial, perbankan, dan program pemerintah lainnya yang dirancang khusus untuk mendukung OAP sesuai amanat Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus).
Asisten III juga menekankan pentingnya akurasi data dalam mendukung pengambilan keputusan di berbagai bidang, seperti penyelenggaraan pemerintahan, perencanaan pembangunan, alokasi anggaran, pembangunan demokrasi, hingga penegakan hukum dan pencegahan kriminalitas.
Lebih lanjut, sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 106 Tahun 2021 tentang Kewenangan dan Kelembagaan Pelaksana Kebijakan Otonomi Khusus Papua, salah satu variabel penting dalam penghitungan dana Otsus adalah jumlah OAP. Oleh karena itu, data yang akurat sangat diperlukan untuk memastikan alokasi anggaran yang tepat sasaran dalam mendukung pembangunan OAP di Papua Barat.
Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dengan berbagai pihak terkait dalam rangka memanfaatkan teknologi informasi, khususnya melalui SIAK, untuk meningkatkan kualitas pendataan penduduk di Papua Barat. (JN)