MANOKWARI, PinFunPapua.com — Sebanyak 1.204 personel Kepolisian Republik Indonesia dari jajaran Polres di wilayah Polda Papua Barat dan Polda Papua Barat Daya dikerahkan untuk melaksanakan pengamanan ibadah Jumat Agung dan Paskah tahun 2025. Langkah ini merupakan bagian dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama perayaan keagamaan umat Kristiani tersebut.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Barat, Komisaris Besar Polisi Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., dalam keterangan persnya pada Jumat (18/4), menyampaikan bahwa keterlibatan personel dalam pengamanan Jumat Agung disesuaikan dengan jumlah tempat ibadah di masing-masing wilayah hukum Polres. Menurutnya, setiap Polres telah melakukan persiapan secara optimal untuk memastikan pelaksanaan ibadah berlangsung aman dan lancar.
“Dengan mengerahkan personel serta sarana dan prasarana kepolisian, Polda Papua Barat berkomitmen untuk memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kami juga mengimbau seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan Jumat Agung dan Paskah,” ujar Kombes Pol Ignatius Benny.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Polda Papua Barat bersama jajaran telah melakukan berbagai langkah preventif, termasuk deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan serta pengamanan menyeluruh di gereja-gereja dan titik-titik keramaian. Tak hanya itu, aparat juga telah menyiapkan rencana kontinjensi untuk mengantisipasi situasi darurat yang mungkin terjadi selama rangkaian perayaan berlangsung.
“Dengan kerja sama yang baik antara aparat kepolisian dan masyarakat, kami berharap perayaan Jumat Agung dan Paskah tahun ini dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan penuh khidmat. Umat Kristiani di seluruh wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya diharapkan dapat melaksanakan ibadah dengan tenang dan damai,” imbuh Kabid Humas.
Polda Papua Barat menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan, khususnya dalam momen-momen keagamaan yang sakral. Kehadiran aparat kepolisian diharapkan mampu memberikan rasa aman serta mempererat solidaritas antarumat beragama di Tanah Papua. (Risman/Rls)