PinFunPapua.com, Manokwari – Tokoh agama di Manokwari, Romo Januarius Vaenbes, mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) agar tetap kondusif menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat untuk menciptakan suasana yang damai, aman, dan nyaman selama momen ini, ” ungkap Januarius Minggu (22/12/2024)
Romo Januarius menyampaikan bahwa pengamanan harus ditingkatkan di berbagai lokasi strategis, seperti rumah ibadah, pusat perbelanjaan, terminal, bandara, dan tempat wisata. Ia juga mendorong pelaksanaan operasi gabungan untuk mencegah tindak kriminalitas, termasuk aksi terorisme, pencurian, dan gangguan lain yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat.
“Semua pihak harus saling menjaga dan menghormati, terutama dalam menghadapi perbedaan tradisi dan budaya di tengah masyarakat yang majemuk. Natal dan Tahun Baru adalah momen kebersamaan yang harus dirayakan dengan semangat damai,” ujar Romo Januarius.
Ia mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi gangguan lainnya, seperti bahaya kebakaran akibat penggunaan kembang api dan petasan. Pengendara juga diimbau untuk mematuhi aturan lalu lintas guna mencegah kecelakaan yang sering meningkat selama libur panjang.
Lebih lanjut, Romo Januarius mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan sekitar dan mendukung upaya pemerintah. Ia meminta masyarakat melaporkan hal-hal mencurigakan kepada pihak berwenang untuk memastikan keamanan bersama.
“Melalui kerja sama yang baik antara aparat keamanan, masyarakat, dan pemerintah, kita dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan lancar tanpa gangguan. Mari rayakan dengan penuh sukacita, tetap menjaga keharmonisan, dan mengutamakan keselamatan,” tambahnya.
Ia mengakhiri dengan pesan agar masyarakat tetap memupuk semangat persatuan dan kebersamaan dalam keberagaman. “Bersama, kita wujudkan perayaan yang aman, damai, dan penuh kebahagiaan untuk semua,” tutupnya. (red/rls)