MANOKWARI, PinFunPapua.com – Rumah Sakit Provinsi Papua Barat terus berupaya mempercepat pemenuhan tenaga medis guna mendukung pengoperasian layanan unggulan, yakni cuci darah (hemodialisa) dan layanan jantung (katlab). Kedua layanan ini sangat dibutuhkan masyarakat mengingat tingginya angka pasien dengan penyakit ginjal dan jantung di Papua Barat.
Direktur Rumah Sakit Provinsi Papua Barat, Dr. Arnoldus Tiniap, menjelaskan bahwa untuk layanan cuci darah, minimal dibutuhkan tiga dokter spesialis dengan kompetensi khusus.
“Paling tidak harus ada tiga dokter, yaitu spesialis penyakit dalam dengan kualifikasi konsulen ginjal dan hipertensi sebagai penanggung jawab utama, serta dokter spesialis penyakit dalam yang telah mengikuti pelatihan selama satu tahun,” paparnya.aaaa
Selain itu, dokter umum juga diperlukan untuk menangani koordinasi kebutuhan perawatan sehari-hari, seperti pemantauan pasien, penyediaan bahan habis pakai, serta supervisi tim perawat terlatih.
“Kami juga masih mengurus izin dari Kementerian Kesehatan agar dokter spesialis penyakit dalam yang sudah menjalani pelatihan bisa bertindak sebagai penanggung jawab sementara sebelum ada dokter konsulen ginjal yang menetap di Papua Barat,” tambah Dr. Arnoldus.
Untuk layanan jantung, kendala utama yang dihadapi adalah ketersediaan tenaga dokter spesialis jantung dengan kompetensi melakukan kateterisasi jantung. Saat ini, dokter spesialis jantung sudah tersedia, tetapi masih perlu mengikuti pelatihan tambahan agar dapat melakukan tindakan medis yang lebih kompleks.
“Saat ini, kami masih dalam tahap pelatihan tenaga medis. Setelah pelatihan selesai, kami optimistis layanan ini bisa segera beroperasi,” ujarnya.
Selain tenaga dokter, perawat yang menangani layanan jantung juga harus menjalani pelatihan selama sembilan bulan sebelum bisa mulai bertugas.
“Kami berharap dalam beberapa bulan ke depan, semua persiapan ini bisa rampung, sehingga masyarakat Papua Barat tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah untuk mendapatkan layanan kesehatan yang dibutuhkan,” pungkasnya.
Dengan berbagai upaya yang sedang dilakukan, Rumah Sakit Provinsi Papua Barat optimistis dapat menghadirkan layanan kesehatan unggulan yang lebih lengkap dan berkualitas bagi masyarakat. (red)
