Sekolah Rakyat Jadi Solusi Pemerataan Pendidikan di Wilayah Terpencil Fakfak

Pemerhati Pendidikan di Papua Barat Mohamadon Daeng Husen ( FOTO : Risman Bauw )

FAKFAK, PinFunPapua.com — Pemerintah pusat terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan pemerataan pendidikan di seluruh pelosok Indonesia, salah satunya melalui program Sekolah Rakyat. Inisiatif ini menyasar daerah-daerah terpencil, termasuk Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, yang selama ini menghadapi tantangan geografis dan keterbatasan akses pendidikan.

Program tersebut mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk pemerhati pendidikan di Papua Barat, Mohamadon Daeng Husen. Ia menilai, Sekolah Rakyat merupakan langkah strategis dan inovatif dalam mengatasi kesenjangan akses pendidikan di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.

“Pola pendidikan berbasis asrama dengan sistem satu atap dari jenjang Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas sangat sesuai untuk konteks geografis Papua,” ujar Mohamadon saat ditemui pada Minggu (15/6/2025).

Menurutnya, model ini memungkinkan anak-anak dari kampung-kampung terpencil tetap bisa mengakses pendidikan tanpa harus menempuh jarak yang terlalu jauh dari tempat tinggal mereka. “Ini penting untuk menjamin keberlanjutan pendidikan bagi anak-anak di daerah,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Mohamadon menjelaskan bahwa sistem asrama tidak hanya memberikan akses yang lebih mudah, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Ia meyakini, pendekatan ini dapat membantu menekan angka putus sekolah serta meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh.

Tak hanya itu, antusiasme masyarakat terhadap program Sekolah Rakyat juga dinilai sangat tinggi. Para orang tua menyambut baik inisiatif ini karena memberi harapan baru bagi anak-anak mereka untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan setara.

“Program ini sangat relevan dengan kondisi Papua yang luas dan penuh tantangan. Sekolah Rakyat merupakan jawaban konkret atas kebutuhan pendidikan yang selama ini belum terjawab di daerah seperti Fakfak,” ungkapnya.

Ia pun berharap program ini dapat menjadi bagian dari solusi jangka panjang dalam membangun sistem pendidikan yang inklusif dan merata di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah-wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

“Pendidikan adalah kunci utama kemajuan. Dengan adanya Sekolah Rakyat, generasi muda di pelosok punya peluang yang lebih besar untuk berkembang, bermimpi, dan bersaing secara nasional,” pungkas Mohamadon.

Dengan dukungan pemerintah dan sinergi lintas sektor, program Sekolah Rakyat diharapkan dapat memperkuat kualitas sumber daya manusia serta meningkatkan partisipasi pendidikan di Fakfak dan wilayah-wilayah terpencil lainnya di Papua Barat. (Risman)

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *