MANOKWARI, PinFunPapua.com — Sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Barat, tengah melaksanakan proses seleksi calon anggota KPU untuk masa jabatan periode 2025–2030. Proses ini dilakukan menyusul berakhirnya masa jabatan anggota KPU saat ini, sebagaimana diamanatkan melalui surat dari Ketua KPU RI.
Sekretaris KPU Provinsi Papua Barat, Michael Mote, saat ditemui sejumlah wartawan di Manokwari pada Rabu (21/05/2025), menyampaikan bahwa tahapan pendaftaran calon anggota KPU telah dilaksanakan oleh Tim Seleksi (Timsel) sejak 6 hingga 17 Mei 2025. Saat ini, tahapan seleksi telah memasuki proses pemeriksaan berkas administrasi para pendaftar.
“Jumlah pendaftar yang masuk sebanyak 79 orang. Saat ini sedang dilakukan verifikasi dan pemeriksaan berkas. Masih ada empat orang yang belum melengkapi dokumen, dan kami harap semua dapat segera diproses,” ungkap Michael Mote.
Usai tahapan administrasi, Timsel akan melanjutkan seleksi ke tahap berikutnya, yakni tes tertulis berbasis Computer Assisted Test (CAT), tes psikologi, tes kesehatan, dan wawancara untuk menyaring hingga 10 peserta terbaik. Nantinya, dari 10 besar tersebut akan dipilih lima nama oleh KPU RI sebagai anggota KPU Provinsi Papua Barat yang definitif.
“Semua proses seleksi ini sepenuhnya menjadi kewenangan Timsel dan KPU RI. Kami dari KPU Provinsi hanya membantu fasilitasi, mulai dari penyediaan tempat hingga dukungan administrasi. Semuanya kami laksanakan dengan optimal,” jelasnya.
Adapun lokasi pelaksanaan tahapan seleksi rencananya akan menggunakan sejumlah fasilitas, antara lain di lingkungan Kodam, beberapa SMA di Manokwari, serta Universitas Papua (UNIPA). Koordinasi dengan pihak-pihak terkait sedang dilakukan guna memastikan kesiapan tempat dan kelancaran pelaksanaan seleksi.
Lebih lanjut, Michael Mote menyebutkan bahwa pendaftar berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari akademisi, mantan anggota KPU kabupaten/kota, hingga tokoh masyarakat. Beberapa anggota KPU periode sebelumnya pun turut mendaftar kembali, di antaranya Muin dan Endang. Sementara Pascalis tidak dapat mendaftar karena telah menjabat selama dua periode.
“Pendaftar kali ini sangat beragam. Hampir semua kabupaten dan kota di Papua Barat mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti seleksi sebagai calon anggota KPU periode 2025–2030,” ujarnya.
Menurut Michael, dalam proses seleksi ini, Timsel akan menilai integritas, kapasitas, kemampuan komunikasi, serta kecakapan calon anggota dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara pemilu. Ia menekankan pentingnya kerja sama yang baik antara anggota KPU terpilih dan Sekretariat KPU Provinsi.
“Harapan kami, siapa pun yang terpilih nantinya adalah mereka yang dapat bersinergi dengan sekretariat dan menjalin kerja sama yang baik dengan pemerintah daerah,” tegasnya.
Michael menambahkan bahwa penetapan anggota KPU Papua Barat yang baru ditargetkan rampung pada bulan Juni 2025, sementara pelantikan dan mulai aktifnya anggota definitif dijadwalkan pada Agustus 2025. (red)