FAKFAK, PinFunPapua.com – Suasana khidmat menyelimuti prosesi wisuda sarjana ke-16 Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Mahdi Fakfak yang digelar pada Minggu (1/6/2025). Sebanyak 108 mahasiswa dari tiga program studi resmi dikukuhkan sebagai sarjana, menandai babak baru dalam perjalanan akademik dan profesional mereka.
Tiga program studi yang meluluskan mahasiswa kali ini adalah Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan Hukum Pidana Islam. Ketiganya merupakan bagian dari upaya STAI Al Mahdi Fakfak dalam mencetak lulusan berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Prosesi wisuda diwarnai dengan penyampaian pesan-pesan inspiratif, salah satunya dari Pemerintah Kabupaten Fakfak yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan SMP, SMA, dan SMK, Mansur Ali, S.Pd., M.Pd. Mewakili Bupati Fakfak Samaun Dahlan, ia mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan menegaskan bahwa wisuda adalah awal dari tantangan sesungguhnya.
“Setelah hari ini, kalian memiliki tanggung jawab tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk berkontribusi nyata bagi kemajuan Kabupaten Fakfak,” tegasnya.
Mansur juga mengajak para lulusan untuk terus mengembangkan diri dan mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan keterampilan praktis agar mampu bersaing di dunia nyata.
“Pembangunan daerah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi memerlukan sinergi dengan institusi pendidikan,” tambahnya, mbawari menyoroti pentingnya program Membangun Bersama Rakyat (Membara) yang kini menjadi fokus pemerintah daerah.
Ketua STAI Al Mahdi Fakfak, Drs. Mohammadon Daeng Husen, MM.Pd, dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pemerintah Kabupaten Fakfak atas dukungan terhadap kemajuan kampus.
“Sinergi ini sangat berarti bagi pengembangan mutu pendidikan tinggi di Fakfak,” ujarnya.
Menutup acara, Mansur Ali mengajak para lulusan untuk tetap berpikir positif dan percaya diri. Ia mengutip prinsip law of attraction, bahwa energi positif akan menarik hasil yang positif pula.
Dengan gelar sarjana di tangan, para lulusan STAI Al Mahdi Fakfak kini diharapkan mampu menjadi motor penggerak perubahan di tengah masyarakat—membangun Fakfak yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing. ( Risman )
