PinFunPapua.com, Raja Ampat – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122 di wilayah Kodim 1805/Raja Ampat, Kampung Saporkren, Distrik Waigeo Selatan, Papua Barat Daya, resmi ditutup oleh Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Yusuf Ragainaga. Penutupan ini menandai keberhasilan kegiatan TMMD yang telah berjalan dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan infrastruktur serta penguatan hubungan antara TNI dan warga setempat.
Prosesi penutupan dilaksanakan dengan khidmat, diawali penyambutan melalui tarian adat Mansorandak yang menginjak piring, pengalungan kalung, dan pemasangan mahkota di kepala. Acara ini dihadiri oleh aparat TNI, Pemerintah Daerah, dan masyarakat setempat yang turut berpartisipasi dalam menyukseskan program TMMD.
Dalam sambutannya, Brigjen TNI Yusuf Ragainaga menyampaikan apresiasi terhadap keterlibatan masyarakat Kampung Saporkren yang telah bergotong royong bersama prajurit TNI dalam melaksanakan program ini.
“TMMD ini adalah wujud nyata sinergi antara TNI dan masyarakat dalam membangun desa. Dengan semangat gotong royong, kita telah melaksanakan berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat. Ini semua tidak lepas dari dukungan dan partisipasi aktif masyarakat Kampung Saporkren,” ungkap Brigjen Yusuf.
Program TMMD ke-122 tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga berupaya mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat. Brigjen Yusuf menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pelestarian tradisi kemanunggalan TNI dan rakyat dalam menghadapi berbagai permasalahan yang ada.
“TMMD adalah operasi bakti yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral, melibatkan lembaga pemerintah nonkementerian, Polri, serta seluruh komponen masyarakat untuk mendukung percepatan pembangunan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Brigjen Yusuf menjelaskan bahwa tema kegiatan TMMD kali ini, “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah,” menjadi landasan untuk memperkuat sinergi seluruh elemen masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan sosial. “Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bergandengan tangan, bahu membahu, dan saling bekerja sama dalam menuntaskan segala permasalahan kemasyarakatan. Saya berharap, kegiatan fisik maupun nonfisik yang dilaksanakan TNI bersama lintas elemen ini mampu memberi dampak positif bagi masyarakat,” ucapnya.
Brigjen Yusuf juga menyampaikan harapannya agar hasil pembangunan yang dicapai melalui TMMD ini dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. “TNI akan selalu peduli dan terus berupaya meningkatkan peradaban hidup masyarakat menjadi lebih baik, khususnya bagi Kampung Saporkren di Distrik Waigeo Selatan, Kabupaten Raja Ampat. Semoga hasil dari TMMD ini memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat Kampung Saporkren dan sekitarnya. Mari kita jaga dan pelihara apa yang telah kita bangun bersama, agar tetap memberikan dampak positif untuk generasi yang akan datang,” tambahnya.
Hasil program TMMD ke-122 ini mencakup beberapa sasaran tambahan yang signifikan, antara lain pembuatan satu unit rumah layak huni, pembangunan tiga unit sumur gali, pembagian 100 paket untuk penanggulangan stunting, penanaman 200 pohon buah, pengembangan ketahanan pangan seluas satu hektar, peresmian rumah baca, serta pemberian bantuan 25 kulbok bagi para nelayan. Dengan selesainya kegiatan ini, diharapkan keberlanjutan program TMMD sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok Indonesia.
Kegiatan TMMD ke-122 ini merupakan bukti nyata komitmen TNI dalam mendukung pembangunan di daerah-daerah yang memerlukan perhatian khusus, dan diharapkan terus berlanjut untuk mendukung kesejahteraan masyarakat yang berada di wilayah terpencil di Tanah Air. (red/rls)