PinFunPapua.com, Ransiki – Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, Warga Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) menunjukkan antusiasme tinggi terhadap Pelayanan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Papua Barat.
Pelayanan UKBM ini merupakan hasil integrasi bersama dengan Dinas Kesehatan Papua Barat, Dinas Kesehatan Mansel, BPJS, dan Disdukcapil Mansel. Tujuan integrasi ini adalah untuk mendukung proses perekaman administrasi dan pendaftaran kartu BPJS.
Abdul Haris Renyaan, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Papua Barat serta Koordinator UKBM, menjelaskan bahwa program ini memiliki beberapa fokus utama.
“Selain pelayanan kesehatan, kami berintegrasi dengan BPJS dan Disdukcapil untuk perekaman data kependudukan serta pendaftaran BPJS, memastikan akses layanan kesehatan bagi masyarakat yang memerlukan perawatan di rumah sakit,” ungkapnya.
Haris menyoroti beberapa masalah kesehatan di Mansel dan Papua Barat secara umum, menekankan manfaat signifikan yang diberikan oleh program ini.
“Dari masalah stunting hingga kasus ISPA yang cukup signifikan, kami memberikan tambahan gizi kepada anak-anak serta dukungan obat-obatan yang memadai dari Dinas Kesehatan Mansel,” jelasnya.
Dalam hasil pelayanan, terdapat data kunjungan pengobatan selama tiga hari di tiga lokasi, dengan total 380 orang yang mendapatkan perawatan. Selain itu, 351 orang mendapat pelayanan untuk Penyakit Tidak Menular (PTM), sementara 213 balita menerima Pelayanan Gizi Batita.
Detil Hasil Pelayanan:
– Kunjungan Pengobatan: 380 orang dari tiga tempat berbeda.
Kampung Siwi sebanyak 118;
Kampung Dembek 125 orang; dan
Pendopo Kantor Bupati sendiri sebanyak 147 orang
– Kunjungan Penyakit Tidak Menular: 351 orang.
Kampung Siwi 110 Orang;
Kampung Dembek 121 Orang;
Pendopo Kantor Bupati 120 Orang.
– Pelayanan Gizi Batita: 213 balita, dengan rincian berdasarkan lokasi.
Kampung Siwi Total 39 Balita
Stunting 9 Batita,
Gizi buruk 5 Batita,
Gizi kurang 11 Batita,
Gizi Baik 14 Batita.
Kampung Dembek sebanyak 49 balita.
Stunting 9 Batita;
Gizi buruk 5 Batita;
Gizi kurang 6 Batita;
Gizi Baik 29 Batita.
Ransiki Sebanyak 35 Batita
Stunting 3 Batita;
Gizi buruk 1 Batita;
Gizi kurang 2 Batita;
Gizi Baik 29 Batita.
– Layanan BPJS Kesehatan: 73 orang di dua kampung.
– Layanan Dukcapil: 51 orang di dua kampung terkait masalah administrasi kependudukan.
Program ini juga mencatat bahwa secara keseluruhan, 213 balita mendapat layanan pengukuran TB, BB, LILA, dan konseling gizi, dengan fokus pada kondisi stunting, gizi buruk, gizi kurang, dan gizi baik.
Pelayanan UKBM di Mansel memperlihatkan komitmen nyata dalam meningkatkan akses serta kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat, seiring dengan upaya menangani berbagai tantangan kesehatan yang dihadapi. ( PFP -01 )