MANOKWARI, PinFunPapua.com – Anggota Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) Pokja Adat perwakilan Kabupaten Teluk Bintuni, Eduard Orocomna, meminta kepada instansi terkait untuk segera mensuplai bahan bakar minyak (BBM) guna penerangan bagi masyarakat di Distrik Moskona Barat dalam waktu 2–3 hari ke depan.
Eduard menyampaikan bahwa masyarakat yang telah dipulangkan ke Moskona Barat saat ini sangat membutuhkan penerangan. Hingga kini, belum ada listrik atau lampu yang menyala di distrik tersebut.
“Saya sebagai anggota MRPB daerah pemilihan Bintuni meminta kepada UPT atau dinas terkait untuk segera membawa BBM ke Moskona Barat agar genset yang ada di sana bisa dinyalakan. Masyarakat membutuhkan lampu menyala 24 jam,” ujarnya.
Menurutnya, tanggung jawab untuk memastikan masyarakat memiliki akses penerangan ada pada pemerintah, sehingga suplai BBM harus segera dilakukan. Ia menegaskan bahwa instansi terkait tidak boleh mengabaikan kebutuhan warga setempat.
“Kami meminta dalam waktu 2–3 hari ke depan, listrik di Moskona Barat sudah harus menyala. Sekali lagi, saya mohon dengan hormat kepada UPT yang menangani distribusi BBM untuk segera mengirim pasokan ke distrik Moskona Barat,” tegasnya.
Eduard juga mengkritik kebijakan pemerintah yang menarik pengelolaan BBM dari distrik dan menyerahkannya kepada dinas terkait. Sebelumnya, ketika distrik bertanggung jawab, suplai BBM berjalan lancar, dan listrik bisa menyala 24 jam. Namun, setelah dialihkan ke dinas terkait, hingga kini BBM belum dikirim ke Moskona Barat.
“Pemerintah sudah menyediakan genset untuk menerangi Moskona Barat, tetapi sampai saat ini belum ada suplai BBM dari instansi terkait. Padahal, ketika tanggung jawab ada di distrik, mereka bisa mendatangkan BBM lebih cepat. Jika distrik tidak memiliki anggaran, masyarakat bahkan turun tangan membantu dengan saling menyumbang agar BBM bisa tiba di Moskona Barat,” jelasnya.
Sebagai perwakilan rakyat, Eduard mendesak pemerintah daerah untuk segera menginstruksikan dinas terkait agar BBM dapat segera dikirim ke Moskona Barat.
“Rakyat butuh terang, rakyat butuh perlindungan, dan kepemimpinan itu harus menyentuh rakyat. Sudah 15 tahun masyarakat menunggu, ayo segera bertindak!” pungkasnya. (red )