MANOKWARI, PinFunPapua. – Pemerintah Provinsi Papua Barat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Perencanaan Tahun 2025 untuk mempersiapkan dokumen perencanaan pembangunan daerah. Rakor ini menjadi bagian dari persiapan menjelang ada ds pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih periode 2025-2030.
Fokus utama Rakor ini adalah penyusunan beberapa dokumen penting, termasuk Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026, serta revisi RKPD 2025.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua Barat, Deasy D. Tetelepta, mengungkapkan bahwa dokumen yang disusun dalam Rakor ini masih bersifat teknokratik. Artinya, penyusunan dilakukan berdasarkan analisis teknis dan kebijakan yang telah ada, tanpa memasukkan unsur politik dari kepala daerah terpilih.
ll
“Ini masih rancangan awal teknokratik. Setelah mendapat masukan dari Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih pasca pelantikan, barulah dokumen tersebut akan dituangkan dalam RPJMD. Tugas kami di Bappeda adalah menyiapkan rancangan teknokratik ini,” jelas Deasy.
Ia menambahkan bahwa dokumen perencanaan yang telah disusun akan dipresentasikan kepada kepala daerah terpilih setelah pelantikan. Masukan dari Gubernur dan Wakil Gubernur, termasuk janji-janji politik mereka, akan diintegrasikan ke dalam rancangan awal tersebut sebelum menjadi dokumen final.
Deasy berharap Rakor ini menjadi langkah penting dalam memastikan transisi kepemimpinan berjalan lancar. Dengan adanya dokumen perencanaan yang telah disiapkan, diharapkan pembangunan Papua Barat periode mendatang dapat segera diimplementasikan secara efektif dan berkelanjutan. (JN)