MANOKWARI, PinFunPapua.com – Rumah Sakit Provinsi Papua Barat memastikan bahwa pada tahun 2025 layanan cuci darah atau hemodialisa dapat dilakukan di fasilitas kesehatan tersebut. Hal ini menjadi kabar baik bagi masyarakat, mengingat jumlah pasien yang membutuhkan layanan cuci darah di Papua Barat cukup tinggi.
Direktur Rumah Sakit Provinsi Papua Barat, Dr. Arnoldus Tiniap, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai kebutuhan teknis untuk membuka layanan ini. Namun, masih ada beberapa persyaratan yang perlu dilengkapi sebelum layanan tersebut bisa beroperasi.
“Sebenarnya, layanan ini sudah dipersiapkan sejak tahun lalu, tetapi masih ada persyaratan teknis yang harus dipenuhi. Kami berharap tahun ini layanan hemodialisa bisa segera dibuka,” ujar Dr. Arnoldus.
Ia menambahkan bahwa keberadaan layanan cuci darah di Manokwari sangat penting bagi pasien yang selama ini harus menjalani perawatan di luar daerah, seperti Jayapura dan Biak. Dengan adanya fasilitas ini, pasien tidak perlu lagi dirujuk ke luar Papua Barat, sehingga dapat menghemat waktu dan biaya perawatan.
“Kami berupaya agar layanan cuci darah ini bisa segera tersedia dalam satu bulan ke depan. Jika semua perizinan dan tenaga medis telah siap, maka layanan ini bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat,” tambahnya.
Selain persiapan teknis, kendala lain yang masih dihadapi adalah ketersediaan dokter konsulen ginjal hipertensi yang berkompeten. Saat ini, hanya ada dua dokter dengan kualifikasi tersebut di seluruh tanah Papua, yakni di Jayapura dan Timika. Oleh karena itu, RS Provinsi Papua Barat sedang berupaya mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan agar dokter spesialis penyakit dalam yang telah menjalani pelatihan dapat menangani pasien cuci darah di rumah sakit tersebut.
Dengan berbagai persiapan yang sedang dilakukan, masyarakat Papua Barat diharapkan dapat segera menikmati layanan cuci darah di dalam daerah sendiri tanpa harus bepergian jauh untuk mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan. (red)