MANOKWARI, PinFunPapua.com – Kapolres Teluk Bintuni, AKBP Dr. Choiruddin Wachid, S.I.K., M.M., M.Si., menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan pencarian terhadap Iptu Tomi Samuel Martubun secara maksimal. Ia menyatakan kesabaran dan keterbukaannya dalam menunggu hasil pemeriksaan tim pencari fakta yang akan meninjau kembali proses pencarian tersebut.
Menurut Kapolres, seluruh anggota kepolisian, TNI, serta tim pencari dari masyarakat sipil telah dikerahkan dalam dua tahap pencarian. “Kami sabar dan menunggu hasil pemeriksaan tim pencari fakta yang akan mengevaluasi pencarian yang telah dilakukan oleh seluruh anggota, baik dari kepolisian, TNI, maupun tim pencari tahap pertama dan kedua,” ujarnya dalam konferensi pers di Mapolres Teluk Bintuni, Selasa (18/03/2025).
Kapolres menjelaskan bahwa dalam pencarian tahap pertama dan kedua, mertua dari Iptu Tomi turut serta dan menyaksikan langsung jalannya proses pencarian. “Dari awal pencarian, mereka melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana kami melakukan upaya pencarian. Dari muara pada 28 Maret pukul 06.00 WIT hingga terjadinya dua kali insiden perahu terbelah dan terbalik, semuanya terbuka dan tidak ada yang kami tutupi,” jelasnya.
Terkait dugaan adanya upaya menutup-nutupi informasi, Kapolres dengan tegas membantahnya. Ia menuturkan bahwa salah satu utusan keluarga telah melakukan klarifikasi langsung kepada Tim Bantuan Orang (TBO) dari masyarakat sipil yang ikut serta dalam pencarian. “Keluarga korban menanyakan secara langsung siapa yang melakukan penyeberangan serta bagaimana kronologinya. Semua dijelaskan secara transparan,” tegasnya.
Kapolres juga mengungkapkan bahwa secara pribadi, ia terlibat langsung dalam pencarian dan menunjukkan kepeduliannya terhadap Iptu Tomi. “Tomi itu seperti adik kandung saya sendiri. Tidak ada yang mencelakai dia di sini. Saya sendiri turun ke lokasi dan tidur selama dua hari dua malam. Malam pertama saya tidur bersama mertua Tomi, malam kedua saya tidur bersama anggota yang masih dalam pencarian,” ungkapnya.
Selain upaya pencarian konvensional, pihak kepolisian juga menggunakan teknologi canggih dalam pencarian ini. Kapolres mengungkapkan bahwa mereka bahkan meminjam drone tempur yang biasanya digunakan untuk memantau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). “Kami meminjam drone tempur untuk memperluas jangkauan pencarian. Penggunaan drone ini pun harus dioperasikan oleh satu regu khusus demi keamanan dan efektivitasnya,” katanya.
Mengenai kelanjutan pencarian, Kapolres menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu arahan dari Kapolda Papua Barat sebelum melanjutkan pencarian tahap ketiga. “Kami siap melanjutkan pencarian, tetapi sebelum itu kami akan mengadakan pertemuan terlebih dahulu untuk merumuskan strategi yang lebih matang. Mengingat lokasi pencarian berada di zona merah, kami harus memastikan kesiapan tim agar semuanya berjalan dengan aman,” pungkasnya.
Dengan upaya maksimal yang telah dilakukan oleh kepolisian, TNI, dan masyarakat sipil, Kapolres berharap pencarian tahap ketiga dapat segera dilakukan dan membuahkan hasil. “Kami mohon doa dan dukungan dari semua pihak agar pencarian ini berhasil dan Iptu Tomi dapat ditemukan,” tutupnya. (red)